Wool-Sool (Kim Jung Kyoon) merupakan seorang
pria yang sudah dewasa namun memiliki kelumpuhan otak. Sementara itu putrinya
bernama Jaya diperankan oleh Oh Ye Sul merupakan putri satu-satunya dan menjadi
harga dirinya selama ini. Jaya selalu diintimidasi di sekolah bahkan hal buruk
menimpanya bahkan sekarang sudah meninggal. Wool-Sool kemudian memutuskan untuk
membalas dendam pada anak perempuan yang pernah menyiksa anaknya itu.
Review
Film ini berkisah tentang seorang remaja perempuan yang
mengalami pembullyan disekolah barunya, gadis ini bernama Lee Jaya. Lee Jaya
hanya tinggal bersama ayahnya yang mengalami disabilitas, saat masih kecil Jaya
akan dibawa pergi oleh dinas social karena mereka merasa ayahnya yang kekurangan
tidak akan bisa merawat dirinya tetapi Jaya menolak dan berkata “Ayah
sedikit sakit tapi dai pandai mengemudi. Dia mengantarku ke tempat tidur dan
menyanyikan lagu untukku. Dia memandikanku setiap hari. Aku mau tinggal bersama
ayahku, aku tak mau pergi. Biarkan aku tinggal dengan ayah”. Sejak saat
itu Lee Jaya selalu membantu ayahnya dalam menjual kaos kaki,dll dipinggir
jalan, mereka tinggal disebuah desa kecil tetapi ayahnya dan Lee Jaya sendiri
memiliki impian untuk pergi ke Seoul agar bisa mengubah kehidupan agar bisa
menjadi lebih baik, Lee Jaya di desa itu selalu mengikuti paduan suara digereja
karena ia memiliki suara yang indah dan karena hal ini Jaya pun ingin
bersekolah di sekolah SMA Seni Dohwa agar bisa meneruskan cita-citanya dibidang
seni tersebut dan benar saja Lee Jaya diterima bersekolah di Seoul. Merekapun
pindah dengan perasaan bahagia dan harapan yang tinggi meski mereka tahu
tinggal di Seoul akan membuat mereka lebih kesulitan dalam hal finansial tetapi
ayahnya tidak pantang menyerah dan terus berdagang di pinggir jalan dan mereka
harus tinggal di rumah atap yang kecil. Sampailah Lee Jaya disekolah impiannya
dan saat melakukan tes suara semua orang termasuk senior laki-laki yang bernama
Kim Yoo Jung begitu kagum dan mulai mendekati Lee Jaya tetapi seorang perempuan
yang bernama Park Hye Seon. Mereka merasa tersaingi dalam hal suara dan
perasaan karena ia sudah lama menyukai Kim Yoo Jung.
“Ayah, bulan itu terus mengikutiku”
Lee Jaya berkenalan dengan satu orang perempaun berkacamata yang bernama Koo Min Kyung, karena penampilannya ia selalu dikucilkan dan menjadi korban bully juga oleh Hye Seon dan kawan-kawannya. Karena SMA Seni Dohwa kebanyakan adalah siswa dan siswi yang berasal dari orangtua yang kaya raya sehingga saat Lee Jaya ditanya tentang ayahnya bekerja apa ia terpaksa berbohong karena takut dikucilkan oleh teman-temannya tetapi kebohongan Lee Jaya tidak bertahan lama karena Hye Seon dan kawan-kawannya Mengetahui fakta bahwa Lee Jaya bukanlah anak orang kaya dan hal ini langsung ia beritahukan kepada Kim Yoo Jung. Merasa dibohongi oleh Lee Jaya mulailah Kim Yoo Jung dan kawan-kawannya melakukan pengancaman, penganiyaan hingga melecehkan Lee Jaya terus menerus setiap harinya dan hal ini juga dilakukan oleh Park Hye Seon dan kawan-kawannya bahkan sampai mereka memposting foto dan deskripsi Lee Jaya di website penjualan diri, Lee Jaya yang diancam hanya bisa menuruti keinginan mereka dan hasil uang jual diri tersebut diambil sebagian oleh mereka. Hal ini terus menerus dilakukan oleh Lee Jaya tanpa diketahui oleh ayahnya yang sibuk mencari uang untuk mereka sampai akhirnya Lee Jaya yang sudah tidak kuat lagi menahan semua ini memutuskan untuk melakukan bunuh diri tetapi sebelumnya ia sempat menuliskan semua hal yang terjadi didalam sebuah buku harian yang ia sembunyikan dibagian kardus-kardus makanan di etalase mini market tempat ia bekerja part time.
“Aku memberi kesempatan terakhir, Kalian semua iblis”
Bos mini market tersebut mengembalikan buku harian itu kepada ayahnya Lee Jaya karena ia tahu bahwa hal ini sangat penting, saat ayahnya membaca satu per satu halaman ia seperti melihat setiap adegan demi adegan pengancaman, penganiyaan hingga saat putri kesayangannya itu dilecehkan. Karena hal ini ayahnya melaporkannya kepada polisi agar bisa ditindak lanjuti tetapi hal yang ia dapatkan hanya penolakan dengan alasan “Tidak dapat diproses hanya berdasarkan buku harian saja”. Tidak patah semangat ia pergi ke sekolah Lee Jaya untuk meminta bantuan dan keadilan kepada kepala sekolah serta pelaku-pelaku itu tetapi penolakan lagi yang ia rasakan. Sampai akhirnya sang ayahpun menjadi nekat untuk melakukan tindak kriminal, ia datang ke sekolah tersebut untuk mengiramkan air keras kepada Park Hye Seon dan kawan-kawannya dan Kim Yoo Jung dan kawan-kawannya ia culik dan ia sekap untuk ia tanyai tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang mengaku bahkan mereka saling menyalahkan sampai akhirnya ia memukul mereka sampai meninggal dan Kim Yoo Jung disiksa lebih lama lagi dan mayatnya ia ceburkan didalam danau. Karena semua telah usai ia pun memutuskan untuk bunuh diri dengan menceburkan dirinya kedalam danau tersebut.
“Bahkan pria yang seperti awan, pria yang seperti angin saat mereka dirumah mereka menjadi seorang ayah. Aku adalah seorang ayah”
Dari awal film ini dimulai kita sudah dibuat sedih dengan keadaan ayahnya yang disabilitas lalu saat harapan itu datang harus hancur berkeping-keping karena pembullyan dan sang korban yang bukanlah orang kaya hingga korban harus bunuh diri. Disini kita akan diajarkan dan dipertontonkan bagaimana sebuah bully bisa menghancurkan seseorang bahkan sebuah keluraga, apakah orang-orang disekitarnya ingin dan bisa membantunya atau pura-pura tidak melihat saja. Kaya atau miskin bukanlah kunci dalam hal bergaul dan bila orang yang kita sukai tidak menyukai kita apakah salah orang lain yang ia pilih. Sekolah bukalah tempat untuk menunujukkan siapa diatas dan siapa yang dibawah tetapi hanya tempat singgah sementara untuk membantu kita ke jalan mana kita harus melangkah jadilah orang yang saling menghargai dan menghormati.
Rating
Note : Ini hanya rating yang kami berikan yah, Rating bisa naik atau turun yah. Selamat menonton yah ☺❤ Note :Gambar-gambar di ambil dari google yahh dan gambar adegan berdasarkan pada adegan film ☺❤ |
No comments:
Post a Comment