°°°𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°°° °𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗣𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶° °𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°𝗕𝘂𝗸𝘂 𝗡𝗼𝘃𝗲𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗛𝗼𝗿𝗼𝗿,𝗱𝗹𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗗𝗿𝗮𝗺𝗮 𝗖𝗵𝗶𝗻𝗮➡️𝗞𝗼𝗿𝗲𝗮➡️𝗧𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗱° °°°𝗞𝗹𝗶𝗸 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶°°°

Responsive Advertisement

°°°

°°°
Powered By Blogger

September 8, 2023

Brain On Fire



2016





Gerard Barrett Sebagai Sutradara





Chloe Grace Moretz Sebagai Susannah Cahalan





Thomas Mann Sebagai Stephen





Carrie Anne Moss Sebagai Rhona Nack





Navid Negahban Sebagai Dr. Souhel Najjar





Jean MacLean-Angus Sebagai Giselle





Jenny Slate Sebagai Margo





Tyler Perry sebagai Richard





Richard Armitage Sebagai Tom Cahalan





Alex Zahara Sebagai Allen





Berdasarkan Novel Kisah Nyata





Susannah Cahalan Sebagai Penulis Novel











Sinopsis

Susannah Cahalan seorang gadis yang berumur 21 tahun yang diperankan oleh Chloë Grace Moretz yang merupakan seorang wartawan New York Post yang terkena penyakit langka dan misterius. Pada suatu hari, Susannah tiba-tiba merasa pusing seakan berputar-putar dan ia terus merasa mendengar sesuatu. Dokter mendiagnosa mengalami kelelahan saat bekerja hingga mengalami stress. Wawancara Susannah berantakan sehingga editor terpaksa merumahkannya. Dia selalu merasa ada yang membicarakannya, dia pun sering jatuh pingsan dan kejang-kejang. Kedua orangtuanya pun memutuskan untuk mengurus Susannah dan merawatnya di rumah sakit.

Diagnosa dokter yang merawatnya selalu mengatakan kalau Susannah mengalami scyzofernia, bipolar dan penyakit jiwa lain. Ia disarankan untuk dibawa ke rumah sakit jiwa. Keadaan semakin memburuk dan tubuhnya menjadi kaku dan tidak mampu untuk berbicara. Pacar serta kedua orangtuanya terus menekan dokter untuk menemukan penyakit dari Susannah. Pada suatu hari, ada seorang dokter yang bernama Souhel Najjar setuju untuk melakukan pemeriksaan kepada Susannah.

Serangkaian tes dan biopsy otak menunjukkan Susanah bahwa ia menderita penyakit auto imun kompleks yang langa yang bernama Antibodi Reseptor NMDA yaitu sebuah penyakit langka yang mana Antibodi menyerang bagian reseptor otak sehingga mengganggu kemampuan berpikir dan fungsi tubuh.





Review

Susannah Cahalan adalah seorang gadis berusia 21 tahun ia bersama keluarganya tinggal di Kota New York meskipun kedua orangtuanya telah bercerai dan memiliki pasangan barunya masing-masing tetapi hubungan mereka tetap hangat. Susannah bekerja di New York Post ia memiliki atasan yang bernama Richard dan temannya bernama Margo yang merupakan editor dikantor tersebut. Susannah merupakan gadis kesayangan Richard karena bakatnya dalam menulis dan wawancara narasumber sehingga saat harus melakukan wawancara penting kepada senator diberikan kepada Susannah tetapi wawancara itu menjadi kacau saat penyakit langkah yang dialami oleh Susannah tidak diketahui oleh dirinya sendiri ataupun orang lain. Saat senator datang untuk wawancara dikantor dan tiba-tiba kepalanya semakin pusing, saat wawancara dimulai ia kehilangan kendali sehingga menyebutkan gosip yang saat itu sedang viral “Senator yang menurunkan celana dalamnya”. Hal itu berlanjut lagi saat salah mendengarkan ucapan senator yang sedang berbicara tentang para masayarakat yang memilihnya menjadi “Ereksi”, Susannah pun tertawa sehingga senator menjadi tersinggung dan marah tetapi saat ia sadar akan kesalahannya ia malah terjatuh.



“Pernahkah kau merasa terjebak? Tersesat di tubuhmu sendiri? Tersesat dipikiranmu sendiri? Tersesat dalam waktu? Sangat frustasi unruk melarikan diri. Hanya untuk.. keluar”.



Sebelum tanda-tanda terjadi ditempat kerja sebenarnya Susannah sudah mulai merasakannya saat ia dan seluruh keluarganya beserta sang kekasih yaitu Stephen mengadakan ulang tahun untuk dirinya. Saat tanda awal ini terjadi Mr. Cahalan yang merupakan mantan banker beserta tunangannya yang bernama Giselle, Mrs. Rhona yang merupakan ibu kandung Susannah beserta Tom kekasih baru ibunya dan Stephen sang kekasih tidak melihat keanehan pada diri Susannah. Tanda awal penyakit langkah ini yang akhirnya diketahui bernama Antibodi Reseptor NMDA (Radang otak) ini adalah suatu penyakit autoimun dimana antibody mengincar dan mengerang resptor yang sangat penting diotak atau lebih mudahnya lagi otaknya kebakaran dan diserang oleh tubuhnya sendiri. Penyakit ini diketahui oleh Dr. Najjar melalui biopsy otak yang ia lakukan kepada Susannah, biopsi otak sendiri merupakan suatu cara melihat otaknya dan mengambil potongan kecil otaknya untuk lebih mematiskan diagnosa diawal sebelum bisa lanjut dengan perawatan. Setelah tanda awal saat ulang tahunnya dimulai tanda-tanda penyakit Antibodi Reseptor NMDA semakin parah hari demi hari,



“Aku memiliki seluruh kehidupanku didepanku, Aku tak kenal takut dan aku sungguh tak tahu apa yang menantiku”.



Susannah mulai mengalami kepala pusing, hilang konsentrasi, seperti mendengar suara berisik, halusinasi gatal lalu muncul ruam dikulit, mendengar suara orang terus menerus dikepala, bersin-bersin, batuk-batuk, perut sakit, tangan dan kaki kebas, mendengar suara air kran menetes terus menerus padahal saat dilihat krannya dirumahnya mati sampai ia berpikir bahwa terjadi kebocoran dan ia meminta bantuan sang ayah (Mr.Cahalan) tetapi hasil nihil setelah itu saat mengantarkan Mr.Cahalan pulang lupa arah pintu kamarnya yang mana. Penyakit ini pun mulai menganggu pekerjaan Susannah, Susannah yang terkenal bagus dalam bekerja tiba-tiba tulisannya mengalami masalah di ejaan nama salah bahkan tidak melakukan pemeriksaan sumber faktanya (pihak legal akan menuntutnya) dan deadline harus selesai hari kamis sedangkan ini terjadi hari senin. Saat ditanya oleh Richard Susannah  hanya bisa memberikan alasan dirinya kurang sehat dan belum tidur sejak kemarin. Awalnya Richard mengira Susannah menggunakan obat terlarang tetapi Morgan menyakinkannya hal itu tidak mungkin karena ia cukup mengenal Susannah. Saat perjalanan pulang ia seperti orang yang kehilangan arah, ia lupa kemana ia harus pulang.



“Kau akan baik-baik saja, Aku menemukanmu”



Setelah berdiam diri di stasiun kereta ia akhirnya sampai dirumah. Saat malam harinya tiba-tiba ia mengeluarkan suara aneh dan mulai kejang-kejang langsung saja Stephen membawanya ke rumah sakit. Setelah pulang kembali kerumah Mr.Cahalan dan mantan istrinya yaitu ibu kandung Susannah datang untuk melihat putri mereka, saat Stephen menjelaskan hasil yang didapatkan dari dokter yang menyatakan bahwa Susannah hanya mengalami kejang mereka merasa tidak yakin dan akhirnya memutuskan agar sementara Susannah tinggal dirumah ibunya dahulu. Ibunya mulai menceritkan keanehan pada diri anaknya kepada Tom karena ia melihat anaknya berenang menggunakan pakaian lengkap beserta sepatu di kolah renang dan ia juga menjelaskan bahwa saat menatap matanya tatapannya seperti kosong dan bukan seperti Susannah yang ia kenal. Saat kejang-kejangnya terjadi lagi untuk yang kedua kalinya sang dokter pun masih mengatakan bahwa Susannah hanya mengalami penyakit normal yang diakibatkan karena minuman alkohol dan terlalu bekerja keras. Saat mulai bekerja lagi penyakit ini pun mulai semakin parah penglihatannya semakin kabur dan berbayang dan suara-suara yang ia dengar semakin keras sampai akhirnya ia berteriak ditengah ruangan kerjanya “Aku tak bisa lakukan ini lagi!”.



“Aku orang yang beruntung. Terima kasih pada Dr. Najjar, Aku berhasil ditemukan. Dia menemukanku”



Lalu Susannah menangis kepada Margo dan berkata “Aku pasti akan dipecat, Richard pasti tidak akan menyanyangi aku lagi!” tetapi tidak lama kemudian Susannah tersenyum dan menaiki meja kantor dan berteriak “Aku benar-benar bahagia, Richard aku benar-benar bersemangat”. Karena hal ini Richard memutuskan agar Susannah sementara waktu bekerja dari rumah saja, beberapa hari kemudia Mr. Cahalan memutuskan untuk membawa anaknya tinggal bersama dirinya Giselle tetapi Susannah tiba-tiba memaki Giselle yang sejak awal hanya diam saja dan mulai membanting semua barang disekitanya sehingga Mr. Cahalan memutuskan untuk membawa putri kesayangannya itu ke rumah sakit untuk dirawat disana. Setelah melakukan lagi dan lagi hasil pemeriksa tubuh, psikis dan racun semua hasilnya normal tetapi satu dokter bernama Dr. Khan merasa ada yang aneh sehingga ia menemui Dr. Najjar yang awalnya menolak membantunya tetapi saat Dr. Khan lebih menjelaskan lagi bahwa kasus ini terjadi pada seorang gadis berusia 21 tahun dan semua tesnya normal sang dokter menjadi penasaran dan ia memutuskan untuk datang melihat Susannah. Benar saja setelah melihat Susannah Dr. Najjar merasa ada yang aneh karena ia merasa bahwa sepertinya “Susannah yang asli seperti terperangkap disuatu tempat yang gelap”.



“Tubuhku menyerang otakku itu benar-benar menghancurkan kemampuanku untuk berfungsi. Berapa banyak orang dalam sejarah yang didiagnosa sebagai Schizophrenic, Psychotic, Bipolar atau mungkin memang hanya gila saat mereka punya sesuatu yang bisa didiagnosa dengan mudah?”



Setelah mendapatkan persetujuan dari keluarga Susannah untuk melakuka Biopsi Otak ditemukanlah penyebab penyakit itu, yaitu Antibodi Reseptor NMDA yang merupakan salah satu penyakit langkah tetapi Dr. Najjar sudah mengetahui harus melakukan pengobatan apa untuk membuat Susannah menjadi normal kembali dan benar saja hal itu berhasil.Susannah mulai kembali bisa berbicara dan berjalan normal yang awalnnya tetap harus menggunakan tongkat terlebih dahulu. Setelah itu Susannah kembali lagi kepada pekerjaan impiannya yaitu menjadi jurnalis, Richard dan Margo sangat senang melihat seorang Susannah yang berbakat sudah kembali lagi disekitar mereka secara normal. Richard meminta kepada Susannah untuk menuliskan kisahnya dari awal hingga akhir dan jangan sampai ada yang terlewat karena Richard ingin orang-orang diluar sana mengetahui kisah seorang Susannah melawan penyakit langkahnya dan dengan hal ini dapat membantu orang-orang yang mengalami hal sama dengan diri Susannah. Dan benar saja banyak dari orang-orang yang menderita penyakit langkah ini terbantu dan bisa diselamatkan berkat tulisan Susannah dan akhirnya Susannah menikah dengan sang kekasih impiannya dan tetap bersahabat dengan Dr. Najjar.



“Susannah yang baru ini sama dengan Susannah lama atpi dia jauh lebih kuat karena untuk pertama kalinya aku merasa siap untuk mengungkap misteri dari apa yang terjadi padaku, Untuk mencari jawaban dan jawaban yang mungkin bisa menyelamatkan nyawa”




Film ini termasuk kedalam film motivasi karena disini kita sebagai penonton akan melihat perjuangan dari seorang gadis muda berusia 21 tahun yang awalnya memiliki kehidupan sempurna dan bahagia tiba-tiba harus mulai mengalami tanda-tanda penyakit langkah menyerangnya. Ia yang tadinya sangat produktif seketika menjadi tidak memiliki semangat, ia yang tadinya dikenal ramah menjadi orang kasar hingga akhirnya ia harus membuat orang disekitarnya terus menerus membantunya karena tubuhnya seketiba menjadi kaku dan responnya mulai berkurang sampai ia tidak bisa berbicara lagi. Saat ia dan keluarga hampir putus asa datanglah seorang dokter yang membantunya sembuh dan mulailah ia menjadi motivator untuk penyakit ini agar penderita lainnya juga tetap semangat dan sembuh seperti dirinya. Film ini benar-benar akan memberikan banyak pelajaran kepada kita dari tidak menjugde seseorang, tetap peduli kepada sang penderita dan yang paling utama tetap membantunya dengan memberikan semangat hidup.








Rating



Note : Ini hanya rating yang kami berikan yah, Rating bisa naik atau turun yah. Selamat menonton yah ☺❤

Note :Gambar-gambar di ambil dari google yahh dan gambar adegan berdasarkan pada adegan film ☺❤






 

No comments:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();

°°°

°°°

°°°

°°°

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




°°°

°°°

°°°

°°°