°°°𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°°° °𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗣𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶° °𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°𝗕𝘂𝗸𝘂 𝗡𝗼𝘃𝗲𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗛𝗼𝗿𝗼𝗿,𝗱𝗹𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗗𝗿𝗮𝗺𝗮 𝗖𝗵𝗶𝗻𝗮➡️𝗞𝗼𝗿𝗲𝗮➡️𝗧𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗱° °°°𝗞𝗹𝗶𝗸 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶°°°

Responsive Advertisement

°°°

°°°
Powered By Blogger

October 13, 2023

Stoneheart Asylum



2014






Brad Anderson Sebagai Sutradara





Jim Sturgess Sebagai Edward Newgate





David Thewlis Sebagai Mickey Finn





Ben Kingsley Sebagai Dr. Silas Lamb





Kate Beckinsale Sebagai Eliza Graves





Sophie Kennedy Clark Sebagai Millie









Sinopsis

Oxford 1899. Ruang kelas kuliah medis kejiwaan itu disesaki mahasiswa yang penuh antusias. Mereka menyimak sang profesor yang tengah menunjukkan gejala histeria pada seorang wanita muda. Kendati si wanita merecok dan mengaku dirinya tidak gila, profesor itu tetap saja merisaknya. Si profesor berupaya menyajikan sampel gejala histeria kepada para mahasiswanya. Dengan perlakuan tertentu, si profesor berhasil menampilkan gejala kejiwaan itu pada si wanita. Si wanita kejang, kelu kemudian tak berdaya lalu dibawa masuk kembali oleh staf si profesor. Itulah contoh gejala histeria pada wanita yang bila terus dipaksakan menerima tekanan akan menimbulkan perilaku agresif yang fatal.

Dalam kelas itu, profesor mengingatkan para mahasiswanya untuk tidak mudah percaya dengan ucapan orang dengan gangguan kejiwaan. Meski tampak normal pada penampilan luar, bagian dalam/kejiwaannya tetap saja rusak/terganggu. “Jangan pernah percaya sepenuhnya atas ucapan mereka (orang gila), percayalah setengah pada apa yang kau lihat,” saran profesor kepada para mahasiswa. Dia menambahkan, “sesekali, si gila mengaku dirinya tidak gila sebagaimana penjahat yang mendaku dirinya tidak jahat.” Pesan itu yang kemudian menjadi titik tolak cerita berikutnya.








Review

Edward Newgate berkata :

“Melihat semua penderitaan aku mengetahui tidak ada yang lebih-lebih kejam dari sakit jiwa. Ia merampas akal sehat manusia, martabatnya, jiwanya. Dan itu terjadi begitu lambat tanpa belas kasihan kematian”.



Film ini berlatar belakang tahun 1899 dan hanya berfokus pada Universitas Oxford dan yang lebih utama lagi adalah sebuah rumah sakit jiwa (RSJ) yang terkenal dengan nama “Stoneheart Asylum”. Meski bercerita tentang RSJ dan hal-hal yang berbau dengan dunia psikologi, film ini akan mudah dimengerti oleh orang awam karena akan berfokus pada cerita misteri apa yang tersembunyi didalamnya. Stoneheart Asylum terkenal sebagai RSJ yang menampung putra dan putri dari beberapa keluarga terbaik dan penting di kerajaan (raja, bangsawan bahkan sepupu ratu).Stoneheart Asylum berada ditempat yang cukup terpencil dan sepi hingga akan sulit mencarinya sendiri. Dr. Edward Newgate yang merupakan tokoh pria di film ini menemukan tumpangan yang membantunya sampai di depan gerbang Stoneheart Asylum. Edward dibimbing masuk kedalam RSJ oleh Finn yang bertugas sebagai kepala pelayan dan ia dibawa kekantor kepala pimpinan RSJ bernama Dr. Lamb (Silas). Setelah berkenalan mereka melakukan perkenalan dengan berkeliling RSJ untuk memperkenalkan Dr. Edward kepada tempat dan pasien-pasien di RSJ tersebut.



Saat melakukan hal tersebut Dr. Edward melihat satu orang wanita muda yang amat sangat cantik sedang bermain piano yang pada awalnya disangka normal ternyata salah satu pasien RSJ disana. Dr. Lamb menjelaskan wanita itu bernama Eliza atau dikenal sebagai Ny. Graves memang ada saatnya ia bersikap normal dan ada saatnya ia mulai kambuh lagi terutama saat ia terkena kontak fisik lawan jenis maka penyakit Histerianya akan kambuh kembali. Histeria adalah suatu perilaku emosional yang tampaknya berlebihan dan di luar kendali. Ketika seseorang merespons suatu kondisi dengan cara yang terlihat tidak proporsional dalam segi emosional untuk situasi tersebut. Saat makan malam Dr. Edward semakin terpesona dengan Eliza sehingga ia mulai mengajaknya untuk berbicang sampai akhirnya mereka diharuskan untuk berada di meja makan untuk makan bersama. Saat di meja makan pada awalnya semua berjalan normal sampai akhirnya Eliza melihat Dr. Edward ditawari minuman alkohol yang tentu saja di tolak olehnya.



Karena Dr. Edward tidak minum alkohol tetapi yang tidak sadari oleh semua orang pada saat itu adalah Eliza ingin menolong Dr. Edward agar cepat-cepat pergi dari RSJ tersebut tetapi Eliza tidak menjelaskan kepada Dr. Edward kenapa sehingga ia semakin penasaran ada apa sebenarnya di RSJ tersebut. Saat Dr. Edward sedang merapihkan pakaiannya di kamar ia mendengar seperti bunyi ketukan-ketukan hingga ia menemukan lubang ventilasi di kamarnya yang terhubung ke ruang bawah tanah karena penasaran ia mulai menelusuri ruang bawah tanah tersebut sampai ia menemukan satu ruangan sel-sel tahanan yang berisi manusia didalamnnya. Pada awalnya ia sangat takut Dr. Benjamin Salt (Pimpinan yang sah di Stonehearst) menceritakan bahwa mereka adalah petugas-petugas RSJ yang asli sedangkan di atas sana semuanya adalah pasien-pasien RSJ yang mengambil tempat mereka. Dr. Edward sangat kaget mendengarkan hal ini dan ia mulai mencari tahu kebenarannya. Disaat Dr. Lamb mulai mencurigai Dr. Edward mulailah ia membuat sang dokter tersebut tidak bisa keluar dari sana sehingga rahasia mereka akan tetap aman selamanya tetapi sayangnya hal itu tidak pernah terjadi karena Dr. Edward terus melawan mereka.





“Aku punya hasrat dan pelatihan, yang kurang adalah pengalaman klinis”.






Dr. Edward diberikan petunjukan oleh Dr. Benjamin bahwa ia harus mencari buku kasus Dr. Lamb yang ia sembunyikan di kabinet dalam ruang kerjanya, mungkin disana ada petunjuk untuk bisa melawan Dr. Lamb yang sebenarnya bukanlah dokter, yaitu pasien RSJ yang dahulu adalah mantan tentara yang telah berdarah dingin membunuh tentara lainnya juga. Sebelum Dr. Edward mencari buku kasus Dr. Benjamin mengatakan “Dokter aku tidak tahu apa yang Lamb rencanakan pada kami tapi aku tahu jika dia yakin kau bisa membahayakan rencananya dia tak akan ragu menggorok tenggorokanmu”. Saat Dr. Edward melihat apa yang Lamb lakukan kepada Dr. Benjamin, yaitu melakukan penyetruman di bagian kepala sampai Dr. Benjamin yang awalnya normal menjadi tidak normal, maka Dr. Edward memutuskan harus secepatnya membebaskan mereka-mereka di ruang bawah tanah tersebut sebelum hal itu dilakukan kepada mereka semuanya. Disaat pesta mulai meriah Dr. Edward memutuskan untuk pergi ketempat Lamb pernah menjadi pasien di RSJ disana, ia merasa mungkin ditempat itu akan menemukan petunjuk kelemahan Lamb dan benar saja saja menemukan sebuah foto yang Lamb sembunyikan di balik dinding kamarnya.



Disaat Dr. Edward menyuntikan obat tidur kedalam botol-botol minuman untuk melemahkan pasien-pasien RSJ termasuk Lamb, Fin muncul untuk menggagalkannya sehingga Dr. Edward yang ditangkap dan akan diberikan sentruman listrik di kepalanya. Eliza yang menemukan jam tangan Dr. Edward dan melihat foto dirinya berada disana menjadi marah dan bingung siapa sebenarnya Dr. Edward tersebut. Akhirnya Dr. Edward menjelaskan bahwa ia alasan mengapa ia memilih RSJ ini adalah karena Eliza. Dr. Edward melihat Eliza pada enam bulan yang lalu saat di Universitas dan saat itu ia mulai menyadari bahwa telah jatuh cinta pada pandangan pertama kepada Eliza hingga akhirnya Dr. Edward memutuskan akan mencari dan menolong Eliza dengan cara apapun. Sebelum melakukan prosedur itu Dr. Edward meminta kepada Lamb untuk melakukan permintaan terakhirnya mengambil foto Eliza di dalam saku rompinya untuk diberikan kepada Eliza sebagai kenangan terakhir dari Dr. Edward. Ternyata bukan foto Eliza yang ada disana tetapi foto yang menjadi kelemahan Lamb sehingga penyakit Lamb kambuh lagi seperti dahulu.



Disaat Eliza membebaskan Dr. Edward dari Finn terjadilah kebakaran sehingga petugas-petugas yang asli bisa dibebaskan dan pasien-pasien RSJ bisa kembali dirawat oleh mereka dengan tepat. Dr. Edward yang mencari Lamb karena mengetahui kondisinya kambuh akhirnya menemukannya dan mulai memberitahukan kenyataan bahwa perang telah usai kepada Lamb tetapi ia tetap bisa kembali normal kembali. Beberapa waktu kemudian saat RSJ tersebut sudah tenang dan berjalan normal kembali datanglah Dr. Edward Newgate dari Oxford yang asli, ia datang untuk mebawa Eliza kembai sebagai tahanan dan ia menjelaskan bahwa laku-laki yang selama ini telah menyamar sebagai Dr. Edward adalah seorang pasien yang sangat licik dan kacau lalu ia mencuri barang-barang termasuk identitas Dr. Edward untuk datang ke RSJ ininuntuk mencari Eliza karena ia telah jatuh cinta kepada dirinya. Meski begitu pria yang menyamar sebagai Dr. Edward ini telah pergi jauh dengan Eliza ke Italia untuk bekerja di RSJ Santa Cristina disana dengan identitas baru sebagai Dr. Lamb dan Ny. Lamb.






“Aku tidak setuju tidak ada yang tak bisa disembuhkan. Bahkan aku percaya pemuda-mu itu telah menemukan obatnya, Bukan apa-apa atau siapa”.






Film ini termasuk kedalam salah satu film yang memiliki ending yang diluar dugaan karena film ini menceritakan tentang RSJ dan pasien-pasiennya tetapi alurnya cukup membuat kita sebagai penonton tercengang. Disini kita akan belajar tentang psikologi dan hal ini tidak membuat pusing meski yang menontonnya hanya orang awam meskipun demikian tidak dianjurkan ditonton oleh orang-orang yang belum cukup umur karena banyak adegan kekerasan dan senjata api didalamnya. Film ini mengajarkan kita bahwa meskipun pasien-pasien RSJ itu seperti memiliki pikiran mereka sendiri bahkan sampai pikiran mereka kosong tetap saja mereka itu manusia yang wajib dirawat dengan baik bukan dimanfaatkan untuk menjadi bahan percobaan ini dan itu.










Rating

Note : Ini hanya rating yang kami berikan yah, Rating bisa naik atau turun yah. Selamat menonton yah ☺❤

Note :Gambar-gambar di ambil dari google yahh dan gambar adegan berdasarkan pada adegan film ☺❤


 

No comments:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();

°°°

°°°

°°°

°°°

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




°°°

°°°

°°°

°°°