°°°𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°°° °𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗣𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶° °𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°𝗕𝘂𝗸𝘂 𝗡𝗼𝘃𝗲𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗛𝗼𝗿𝗼𝗿,𝗱𝗹𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗗𝗿𝗮𝗺𝗮 𝗖𝗵𝗶𝗻𝗮➡️𝗞𝗼𝗿𝗲𝗮➡️𝗧𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗱° °°°𝗞𝗹𝗶𝗸 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶°°°

Responsive Advertisement

°°°

°°°
Powered By Blogger

October 6, 2023

Joker



2019






Todd Phillips Sebagai Sutradara






Joaquin Phoenix SebagaArthur Fleck/Joker






Robert De Niro Sebagai Murray Franklin






Zazie Beetz Sebagai Sophie Dumond









Sinopsis

Bercerita tentang asal mula tokoh penjahat berbahaya yang menjadi musuh bebuyutan Batman. Dalam film solonya ini, karakter Joker diperankan oleh aktor Joaquin Phoenix. Film ini berfokus pada latar belakang seorang pria bernama Arthur Fleck yang akhirnya bertransformasi menjadi tokoh jahat Joker. Arthur Fleck merupakan seorang komedian yang selalu gagal di panggung. Bahkan sang pembawa acara, Murray Franklin, turut mengejek aksi Arthur tersebut.

Selain itu, Arthur juga bekerja sebagai badut yang bertugas memegang papan penanda jalan. Pekerjaan yang dilakukan Arthur tersebut membuatnya selalu mendapatkan cemooh dari orang-orang. Bahkan Arthus sampai terkapar di sebuah gang. Pengalaman pahit yang selalu dialami Arthur membuatnya kecewa dan menjadi pribadi yang pahit. Kekecewaan Arthur berakhir dengan mengubah hidupnya menjadi seorang pembunuh. Arthur selalu menjalankan aksinya dengan merias wajahnya sebagai badut.








Review

Film ini menceritakan seorang pria bernama Arthur Fleck yang memiliki impian sebagai komedian, ia tinggal bersama ibunya yang sedang sakit karena usia bernama Penny Fleck. Mereka tinggal di apartemen yang sudah tua dan bobrok dan setiap kali Arthur pulang untuk memberikan Penny makan ia akan bertanya “Apakah ada cek kotak surat?”, Arthur selalu menjawab tidak ada dan tidak perlu meminta bantuan kepada Thomas Wayne. Thomas adalah walikota di kota Gotham tersebut dan saat itu semua masyarakat sedang melakukan protes kepada walikota mereka karena kinerjanya yang dianggap buruk. sampai satu malam saat Penny meminta kepada Arthur untuk mengirimkan surat yang entah keberapa kalinya kepada Thomas, Arthur yang merasa curiga membuka surat tersebut dan saat membacanya ia sangat kaget ternyata dirinya adalah anak dari Thomas sang Walikota. Keesokan harinya saat Arthur datang kerumah Thomas ia bertemu dengan anak laki-lakinya yang bernama Bruce Wayne, disaat sedang melakukan trik sulap untuk menghibur Bruce penjaganya datang dan langsung mengusir Arthur. Arthur menjelaskan alasan kedatangannya kepada sang penjaga dan sang penjaga mengatakan bahwa Arthur bukan anak Thomas tetapi anak adopsi dan setelah itu Penny harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa Arkham. Keesokan harinya saat Arthur melihat berkas pasien atas nama Penny Fleck dan membacanya, ia sangat kaget karena benar bahwa ia adalah anak adopsi dan Penny dahulu pernah menyiksa, memukul dan tidak memberi makan Arthur.





“Kuharap kematianku menghasilkan lebih banyak uang daripada hidupku”





Disaat yang bersamaan Arthur sedang dicari oleh polisi karena ia menembak tiga orang pria di stasiun kereta dengan pistol yang diberikan oleh temannya yang bernama Randall saat di tempat kerja lamanya sebagai badut pesta. Sebelum peristiwa penembak itu terjadi ketiga pria ini sedang menggoda perempuan yang sedang sendirian karena Arthur yang memang memiliki penyakit tidak bisa menahan tawanya ia pun terus menerus tertawa tanpa henti, ketiga pria ini merasa tersinggung dan langsung memukuli Arthur. Arthur yang selalu membawa pistol langsung saja menembakkannya kepada mereka, sejak saat saat itu pelaku yang memang sedang memakai kostum badut langsung dicari polisi dan beritanya langsung menyebar bahwa “Badut pembunuh berkeliaran”. Arthur yang mencoba untuk melucu di Klub Komedian Pogo akhirnya mendapatkan tepuk tangan dari para pendengar disana dan disaat itu ia merasa semakin percaya diri tetapi saat ia pulang dan melihat Penny harus dibawa ke rumah sakit akibat polisi yang datang kerumahnya untuk bertanya tentang pembunuhan ketiga pria Arthur menjadi kesal dan langsung pergi begitu saja dari pertanyaan polisi. Saat menjaga sang ibu ia ditemani oleh tetangga perempuan di apartemennya yang bernama Sophie Dumond, mereka menjadi sangat dekat dan Arthur mulai menyukainya. Arthur yang sendirian karena Sophie izin pergi untuk mengambilkan air melihat tayangan reality show yang sedang viral saat itu, Murray Franklin yang merupakan sang pembawa acara memutarkan video yang ternyata adalah saat Arthur sedang melucu di Klub Komedian Pogo.





“Hidupku hanyalah sebuah komedi, Aku muak berpura-pura itu tak lucu. Komedi itu Subyektif”





Beberapa saat kemudian setelah Penny meninggal dunia, Arthur yang yang sedih memutuskan untuk tidak meminta obatnya lagi dan ia juga akan menjadi dirnya sendirinya yaitu Joker (badut) yang asli. Mulailah ia merubah warna rambutnya menjadi hijau dan berdandan menjadi Joker, disaat yang bersamaan ia juga mendapatkan telepon undangan dari acara Murray untuk tampil karena Arthur saat mengidolakan Murray dan ia merasa sudah harusnya ia tampil sebagai joker ia pun langsung menyetujui undangannya itu. Kota Gotham sendiri masih mengalami kekacauan karena demo-demo yang dilakukan oleh masyarakat yang berkostum dan bertopeng badut untuk meminta Thomas untuk dilucuti dari posisinya sebagai walikota. Arthur yang hendak pergi ke undangan acara Murray harus melakukan pelarian dari satu jalan ke jalan lain sampailah di kereta yang dipenuhi oleh masyarakat pendemo yang menggunakan kostum dan topeng badut, karena tampilan mereka serupa kedua polisi menjadi bingung dan selalu berteriak “Lepaskan topeng, Jangan bergerak, Polisi!”. Karena hal ini para pendemo yang panic dan polisi yang terus berusaha mencari Arthur diantara mereka tidak sengaja menembak salah satu pendemo, pendemo lain yang mendengar dan melihat korban tersungkur langsung merasa geram dan tanpa sungkan langsung memukuli kedua polisi tersebut terus menerus sampai akhirnya polisi lainnya datang dan membawa mereka ke rumah sakit karena kondisi kedua polisi tersebut kritis.





“Aku membunuh mereka karena mereka jahat. Belakangan ini semua orang jahat, itu cukup membuat siapa saja gila. Semua orang berteriak dan saling menjerit, tak ada yang beradab lagi! Tak pernah ada yang berpikir bagaimana rasanya jadi orang lain? “





Arthur yang sedang berada diruang tunggu sebelum acaranya dimulai didatangi oleh Murray dan Arthur menjelaskan bahwa tampilannya yang sebagai badut tidak ada hubungannya dengan para pendemo diluar sana dan Arthur meminta kepada Murray saat nanti namanya dipanggil biasakah memanggilnya dengan “Joker”, Murray pun menjawab tidak ada masalah. Pada awal acara semuanya berjalan baik-baik saja sampai Arthur (Joker) membawakan lelucon tentang kematian seseorang dan disinilah Arthur membuat pengakuan bahwa “Telah melakukan pemembakan kepada tiga orang pria di satsiun kereta”. Disaat semua orang masih kaget Arthur yang memiliki penyakit mental tidak stabil menjadi diluar kendali dan akhirnya menembak Murray ditempat disaat acara Live sedang berlangsung karena hal ini Arthur langsung dibawa oleh polisi tetapi saat dalam perjalanan Arthur melihat penampakan kota Gotham yang hancur lebur dipenuhi oleh orang-orang yang berkostum badut sengaja menghancurkan mobil, menghancurkan toko sampai menjarah toko-toko. Disaat itu mobil polisi yang membawa Arthur ditabrak dari samping oleh pendemo yang ternyata mereka adalah pendukung dari Joker (Arthur), mereka langsung mengeluarkan Arthur dari mobil dan meletakannya di kap mobil sambal menunggu Arthur sadar dan saat Arthur sadar mereka langsung meneriakan dan memberi semangat“Ayo bangun Joker, Joker… Bangun Joker. Joker…”.



“Saat kau melewati sakit mental menyendiri dari masyarakat yang membuangnya dan memperlakukannya seperti sampah? Kau dapat yang sepantasnya”

Film ini termasuk kedalam film 21+ karena banyak adegan kekerasan didalamnya dan kalimat-kalimat yang agak kasar sehingga saat menontonnya pasti akan sedikit membuat kita sebagai penontonnya akan geleng-geleng kepala karena alur yang diceritakan diluar dugaan. Disini kita akan dipertontonkan sebuah kisah dari salah satu orang yang mengalami gangguan mental tetapi tidak ditangani dengan benar. Dari kecil tokoh yang bernama Arthur ini pun menjadi korban kekerasaan anak oleh ibu yang mengadopsinya dan sang ibu ini juga mengalami gangguan mental yang entah berapa lama ia ditangani di rumah sakit jiwa karena tidak dijelaskan di film ini. Setelah keluar ia tetap bisa mengasuh anak adopsinya lagi tanpa hambatan hingga ia besar dan mengalami penyakit tawa yang sulit untuk dihentikan, saat Arthur mengetahui bhawa ia hanya anak adopsi penyakit mentalnya semakin parah sampai-sampai ia tidak sungkan untuk membunuh orang lain. Disini kita akan diajarkan betapa pentingnya penyakit mental itu harus diobati kepada sang ahli, entah itu penyakit mental turunan atau yang dialami sejak kecil sehingga menyebabkan trauma yang terpupuk sedikit demi sedikit. Karena bila tidak ditangani akan bisa merugikan diri mereka sendiri dan oranglain disekitar mereka.






Rating

Note : Ini hanya rating yang kami berikan yah, Rating bisa naik atau turun yah. Selamat menonton yah ☺❤

Note :Gambar-gambar di ambil dari google yahh dan gambar adegan berdasarkan pada adegan film ☺❤


No comments:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();

°°°

°°°

°°°

°°°

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




°°°

°°°

°°°

°°°