°°°𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°°° °𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗣𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶° °𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°𝗕𝘂𝗸𝘂 𝗡𝗼𝘃𝗲𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗛𝗼𝗿𝗼𝗿,𝗱𝗹𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗗𝗿𝗮𝗺𝗮 𝗖𝗵𝗶𝗻𝗮➡️𝗞𝗼𝗿𝗲𝗮➡️𝗧𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗱° °°°𝗞𝗹𝗶𝗸 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶°°°

Responsive Advertisement

°°°

°°°
Powered By Blogger

April 14, 2023

Still Alice



2014





Pamela Koffler Sebagai Produser





Lux Lutzus Sebagai Produser





Julianne Moore Sebagai Alice Howland





Alec Baldwin Sebagai John Howland





Kristen Stewart Sebagai Lydia Howland





Kate Bosworth Sebagai Anna Howland





Hunter Parrish Sebagai Tom Howland










Sinopsis

Menceritakan tentang Alice Howland, seorang profesor linguistik terkenal yang telah menikah dan hidup bahagia. Ia dan suaminya memiliki tiga orang anak yang sudah dewasa. Alice merasa ada yang aneh dengan dirinya saat ia mulai melupakan kata-kata yang harusnya ia sebutkan.  Selanjutnya ia merasa pandangannya kabur dan merasa sulit bernafas. Alice akhirnya memutuskan untuk memeriksakan kondisi ke rumah sakit dan dirinya dinyatakan menderita serangan awal Azheimer.

Ia mulai merasa tertekan dengan kondisinya itu, Alice juga kehilangan pekerjaan karena penyakitnya. Sepanjang jalan, Alice berjuang untuk tidak hanya melawan penyakitnya. Tapi juga memanfaatkan waktu yang tersisa untuk menemukan cinta dan kedamaian untuk membuat hidup yang berharga.








Review

Film ini menceritakan seorang wanita yang mengidap penyakit Alzhaimer di usia mudanya, wanita itu bernama Alice. Alzhaimer adalah penyakit otak yang menyebabkan penurunan daya ingat. Menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara serta perubahan perilaku.penyakit ini bisa memburuk seiring waktu sehingga membuat penderitanya tidak mampu lagi melakukan pekerjaan sehari-hari. Alice merupakan seorang pengajar bahasa di suatu Universitas Columbia dan ia terkenal karena cara mengajarnya yang bagus hingga ke seluruh dunia, Alice juga adalah seorang ibu dari tiga orang anak dan suaminya juga bekerja sebagai dokter. Awalnya kehidupan Alice sungguh sempurna hingga tanda-tanda penyakitnya mulai muncul. Dimulailah Alice lupa kata-kata, nama dan kehilangan arah saat melakukan olahraga lari di kampus dan Alice mulai berkonsultasi dengan dokter dan sang dokter meminta Alice untuk mengingat nama dan alamat yang di berikan lalu di minta untuk mengulangnya lagi nanti, “John Black, 42 Washington Street, Hoboken”.







Sang dokter mulai bertanya-tanya tentang berapa usiamu, tanggal berapa sekarang, sedang berada di mana kita sekarang, melakukan pengejaan kata dari awal lalu di balik, melihat gambar-gambar di kartu, bercerita tentang orang tua dan saat di minta untuk mengulang nama serta alamat yang tadi di ingat Alice hanya mengingat “John Black../”. Untuk lebih menyakinkan lagi sang dokter meminta kepada Alice untuk melakukan MRI untuk menyingkarkan beberapa hal yang buruk. Alice mulai melatih ingatnya dengan menuliskan kalimat di papan tulis dan mencoba mengulangnya lagi sambal ia melakukan pekerjaan rumah tangga. Saat Alice di kenalkan oleh putranya kepada teman perempuannya yang Jenny awalnya ia mengingatnya dan akhirnya ia bertanya lagi. Saat kunjungan berikutnya Alice datang dengan suaminya dan setelah dokter melihat hasil tesnya Alice di nyatakan menderita Alzhaimer dini dan sang dokter akan melakukan pengecekan lagi kepada diagnosis di sertai tes genetik dan penyakit ini juga bisa menurun kepada anak-anak Alice.







Alice dan sang suami memutuskan untuk memberitahukan penyakit Alzhaimer dini yang di derita Alice kepada anak-anak mereka agar mereka mencoba melakukan pengecekan dan pengobatan sejak dini dan saat hasil tes tersebut keluar yang palingan mendekati terserang Alzhaimer adalah anak perempuan sulung mereka yang bernama Anna. Alice mulai membuat pencegahan bila penyakitnya semakin lama semakin parah dengan membuat note di hpnya tentang siapa nama anak tertuanya, alamat tempat tinggalnya, tanggal ulang tahunnya, letak obat-obat yang harus ia minum dan ia juga membuat video dirinya sendiri yang ia save di laptop saat Alice sudah tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di note hp tersebut. Penyakit Alice semakin hari semakin memburuk tetapi sang suami selalu menjaganya dan menjawab berulang kali apa yang Alice tanyakan dan hal yang makin parah pun terjadi Alice mulai melupakan di mana letak toilet rumahnya sehingga ia mengompol di ruang tamu.







Alice menerima tawaran sebagai pembicara di acara Alzhaimer Association karena ia mengidap suatu penyakit yang biasanya hanya di derita oleh orang-orang lanjut usia sedangkan Alice masih termasuk ke dalam orang yang produktif. Dan Alice berkata sambal mencoret kertas dengan tanda berwarna kuning “Seumur hidupku aku telah mengumpulkan kenangan, itulah harta paling berharga yang kupunya. Semua yang telah ku kumpulkan sepanjang hidup semua yang ku dapatkan dengan kerja keras semuanya perlahan mulai terenggut. Seperti yang bisa kalian bayangkan atau seperti yang kalian tahu inilah neraka tapi akan lebih buruk. Aku punya banyak hal yang ingin ku lakukan dalam hidupku, aku benci diriku sendiri karena tak mampu mengingat beberapa hal tapi aku masih memiliki momen kebahagiaan murni dan sukacita dan tolong jangan pikir kalau aku menderita, aku tak menderita, aku berjuang.berjuang untuk menjadi bagian dari beberapa hal untuk tetap menjadi aku yang dulu”.







Film ini memiliki alur cerita yang mudah di mengerti meskipun mengisahkan tentang seorang tokoh yang mengidap penyakit Alzhaimer, kita sebagai penonton tidak hanya di bawa kepada bagaimana seorang Alice menjalani kehidupannya yang dari normal hingga ia tidak bisa lagi menjalani kehidupannya tanpa bantuan orang lain dan kita juga di bawa ke kehidupan bagaimana keluarganya harus bersikap dan saling bantu membantu. Di sini kita bisa belajar bahwa suatu penyakit bisa menyerang siapapun juga entah ia adalah seorang yang memiliki profesi yang sangat bagus ataupun yang hanya profesi biasa saja.















Rating

Note : Ini hanya rating yang kami berikan yah, Rating bisa naik atau turun yah. Selamat menonton yah ☺❤

Note :Gambar-gambar di ambil dari google yahh dan gambar adegan berdasarkan pada adegan film ☺❤
















 

No comments:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();

°°°

°°°

°°°

°°°

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




°°°

°°°

°°°

°°°