°°°𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°°° °𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗣𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶° °𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°𝗕𝘂𝗸𝘂 𝗡𝗼𝘃𝗲𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗛𝗼𝗿𝗼𝗿,𝗱𝗹𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗗𝗿𝗮𝗺𝗮 𝗖𝗵𝗶𝗻𝗮➡️𝗞𝗼𝗿𝗲𝗮➡️𝗧𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗱° °°°𝗞𝗹𝗶𝗸 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶°°°

Responsive Advertisement

°°°

°°°
Powered By Blogger

April 19, 2023

Fiksi



2008






Mouly Surya Sebagai Sutradara





Ladya Cheryl Sebagai Alisha





Donny Alamsyah Sebagai Bari





Kinaryosih Sebagai Renta





Rina Hasyim Sebagai Tuti





Egi Fedly Sebagai Bambang





Inong Ayu Sebagai Ibu Alisha





Soultan Saladin Sebagai Ayah Alisha





Jose Rizal Manua Sebagai Kardi





Aty Cancer Zein Sebagai Dirah





Shania Junianatha Sebagai Alisha kecil









Sinopsis

Berkisah tentang seorang perempuan berusia 20 tahun bernama Alisha (Ladya Cheryl) yang mengalami tekanan psikologis akibat menyaksikan ibunya bunuh diri saat usianya masih kecil. Semenjak itu, Alisha sangat dendam pada ayahnya (Soultan Saladin) yang berselingkuh hingga membuat ibunya memilih bunuh diri. Alisha yang hidup bergelimang harta selalu menutup diri dan hanya berteman dengan cello miliknya. Dia pun juga jarang berinteraksi dengan dengan pengurus rumah, Bu Tuti (Rina Hassim), ataupun penjaga pribadinya, Pak Bambang (Egi Fedly). Pada suatu ketika, pria bernama Bari (Donny Alamsyah) datang ke kehidupan Alisha. Bari yang menggantikan pekerja pembersih kolam renang ternyata mampu menarik perhatian Alisha. Bahkan, Alisha juga seakan terobsesi hingga mengikuti Bari ke sebuah rumah susun yang menjadi tempat tinggalnya.

Mulai dari situlah Alisha mengetahui bahwa Bari tinggal bersama pacarnya, Renta (Kinaryosih). Meski begitu, kehadiran Renta tampaknya tidak menyurutkan niat Alisha untuk mendekati Bari. Pada keesokan harinya, Alisha berhasil kabur dari rumahnya setelah menipu Pak Bambang. Alisha lalu memulai kehidupan baru dengan nama samaran Mia dan tinggal di sebelah Bari. Seiring berjalannya waktu, hubungan Alisha dan Bari pun semakin dekat. Keduanya kerap berbicara soal tulisan-tulisan Bari yang terinspirasi dari beberapa penghuni di rumah susun itu. Namun, tulisan tersebut tak kunjung selesai lantaran Bari masih bingung dengan akhir ceritanya. Alisha yang mendengar hal tersebut pun terobsesi untuk membantu Bari menyelesaikan tulisannya. Tak lama kemudian, berbagai kejadian misterius mulai menimpa penghuni rumah susun yang menjadi inspirasi tulisan Bari.

 



Review

Film ini akan berfokus pada seorang perempuan yang bernama Alisha, Alisha adalah seorang anak dari keluaraga yang memiliki harta berlimpah tetapi ia tidak mendapatkan kasih sayang dari ayahnya. Ayahnya yang selalu bersikap dingin kepada dirinya selalu membuat Alisha teringat kembali kepada kisah masa lalu yang akhirnya membuat dirinya mengalami tekanan Psikologi. Saat Alisha masih kecil ia melihat sendiri ibunya yang sedang hamil menembak dirinya hingga ia meninggal dunia dan sebelumnya sang ibu memberitahukan kepada Alisha betapa kecewa dan sakit hatinya ia kepada sang suami yang berselingkuh. Alisha yang selalu terkurung didalam rumah akhirnya meminta kepada sang ayah untuk mengizinkannya untuk mencari pekerjaan tetapi ditolak,. Alisha tetap nekat mencari pekerjaan tetapi hasil yang ia terima adalah kekecewaan saat ia mengetahui bahwa ia diterima bekerja karena bantuan dari sang ayah. Saat sedang istirahat ia mengalami mimpi buruk yang mengingatkannya kepada kejadiaan sang ibu bunuh diri dan pagi harinya ia melihat seorang laki-laki didalam rumahnya yang menarik perhatiannya. Laki-laki ini bernama Bari yang bekerja sementara saja sebagai pembersih kolam renang menggantikan pak purnomo karena sang mudik.






Karena ketertarikannya itu mulailah ia mencari tahu tentang Bari yang ternyata bekerja serabutan dan sering datang ke Blok S, Blok S sendiri adalah tempat yang terkenal memiliki banyak tempat makan yang beraneka ragam. Ketertarikan ini akhirnya membuat Alisha berambisi untuk mendapatkan Bari, dimulailah ia mengikuti Bari sampai kerumah susun tempat Bari tinggal. Pada awalnya ia kecewa saat mengetahui ternyata Bari memiliki seorang kekasih tetapi Alisha tidak peduli dan mulai semakin mendekati sang pujaan hatinya. Alisha memutuskan kabur dari rumah dan menyewa kamar disamping kamar Bari yang kebetulan kosong. Saat membetulkan wastafel krannya yang mampet Bari datang berkunjung kekamar Alisha untuk membantunya karena suara bising dan Bari menawarkan untuk memberikan saringan air sekalian kepada Alisha. Alisha yang menggunakan nama samaran Mia akirnya berkenalan dengan kekasih Bari yang bernama Renta dan Alisha (Mia) juga mengetahui bahwa Bari ingin menjadi penulis buku. Alisha mulai membantu Bari menyusun cerita-cerita yang pernah ia buat, sejak ia hubungan mereka semakin dekat dan Bari juga tidak sungkan lagi curhat dan mengajak Alisha berkeliling rumah susun.



“Semua kejadiaan ada tujuannya.”



Bari mulai menjelaskan kepada Alisha rumah susun tersebuat terdiri dari Sembilan lantai dan uniknya setiap lantai seperti memiliki ciri khasnya sendiri, seperti lantai satu merupakan pusat bisnis dan kebutuhan sehari-hari bagi penghuni rumah susun, lantai dua dihuni oleh keluarga-keluarga biasa, lantai tiga dihuni oleh banci (waria) dan transeksual, lantai empat dihuni oleh para pelacur kelas atas dengan klien pejabat dan eksekutif, lantai lima dihuni oleh pengedar narkotika yang terkenal di rumah susun dan sekitarnya, lantai enam dihuni oleh mahasiswa dan pekerja kantoran, lantai tujuh dihuni oleh kaum gay yang setiap Jumat malam mengadakan pesta, lantai delapan dihuni oleh para istri simpanan dan lantai Sembilan dibiarkan kosong karena banyak kisah-kisah mistis yang beredar dan dipercaya penghuni rumah susun. Dari kesembilan lantai dan keseluruhan warga yang tinggal disana Bari tertarik menulis tentang tiga orang, yaitu seorang lansia laki-laki, Bu Dirah, Rudi dan Dani. Alisha semakin penasaran kenapa dengan tiga orang ini.



Bari mulai menjelaskan kenapa dan tentang apa saja yang ia tulis, lansia laki-laki itu yang tidak pernah masuk ke unit miliknya sejak rumah susun ini dbangun. Dalam cerita Bari, lansia ini tidak pernah masuk unitnya karena ia merasa apabila ia masuk, maka ia kalah dari pembuat rumah susun. Ia diceritakan mempunyai rumah yang kini tanahnya digunakan untuk membangun rumah susun, saat rumahnya dibakarr, ia tidak rela masuk kendati keluarganya diberi satu unit gratis. Bu Dirah yang tidak pernah keluar rumah susun kecuali untuk membuang sampah. Dalam cerita Bari, ibu berusia 65 tahun ini dulu mempunyai tunangan yang sangat disayanginya. Pada hari pernikahan, tunangannya mati dibunuh. Bu Dirah beranggapan tunangannya bereinkarnasi dalam wujud kucing yang kala itu berada di samping tubuh tunangannya. Maka, Bu Dirah merawat kucing-kucing itu hingga beranak pinak., beranggapan anak-anak kucing itu adalah anaknya dan tunangannya. Rudi dan Dani adalah pasangan gay. Menurut anggapan Bari, Rudi dan Dani itu sebenarnya adalah ayah dan anak. Dan Rudi kabur beserta Dani dari istri/ibu mereka untuk menjalin hubungan. Bari berkawan dengan Dani yang masih mahasiswa.



Alisha mulai membantu Bari untuk menyelesaikan tulisannya tetapi hal ini pada awalnya tidak diketahui oleh Bari hingga suatu kejadiaan satu per satu membuat Bari mengetahui bahwa Alisha adalah seorang Psikopat. Dimulai dengan mendekati Dani dan memberitahukan kepada ibu Dani tentang hubungan gaynya dengan ayah tirinya sendiri sehingga ibu Dani datang kepada rumah susun untuk menembak sang suami karena kecewa. Bu Dirah pun tidak luput dari sasaran Alisha yang mengunci tempat pembuangan sampah dilantai tujuh sehingga Bu Dirah terpaksa harus ke lantai lainnya untuk membuang sampah dan disaat yang bersamaan Alisha mencuri dan membuang kucing-kucing perliharaan Bu Dirah ke tempat sampah dan saat melihat peliharaan disana Bu Dirah didorong oleh Alisha hingga meninggal dunia. Terakhir Alisha juga membunuh lansia laki-laki dari balkon saat sang lansia mencoba duduk disana saat menghindari masalah keluarganya. Disaat Bari semakin mengindari Alisha, Renta mengetahui perselingkuhan Bari dengan Alisha dan Renta memutuskan untuk pergi sementara. Ternyata Renta bukannya pergi tetapi ia disiksa dan disekap oleh Alisha di lantai Sembilan yang akhirnya diketahui oleh Bari dan Alisha yang merasa semakin terouruk dan tidak diharapkan memutuskan untuk bunuh diri.



“Bagaimana kejadiaan ini akan berakhir Bar ?”



Film ini juga mendapatkan penghargaan film terbaik dalam Festival Film Terbaik 2008. Meskipun suasana yang ditampilkan rumah susun tetapi tidak kalah dengan alur cerita Psikopat lainnya. Psikopat di film ini bukanlah pembunuh sadis tetapi pembunuh dengan cara-cara yang pintar sehingga orang-orang sekitarpun tidak akan menyangka bahwa pelakunya adalah seorang perempuan cantik bertubuh mungil. Film ini mengajarkan para orang tua bahwa menyanyangi anak bukanlah dengan mengurungnya didalam rumah dan masalah psikologi yang diderita oleh anak haruslah segera ditangani dengan cepat kepada psikolog sehingga tidak akan menjadi hal buruk kepada lingkungannya dan apakah dengan melakukan semua hal yang dinginkan orang tercinta akan bisa membuat diri mereka senang dan mengerti. Alur cerita film ini benar-benar jelas dan membawa kita sebagai penonton ke dalam pikiran sang tokoh utama. Film ini boleh ditonton dari usia 18+ karena ada adegan cara pembunuhan didalamnya.













Rating

Note : Ini hanya rating yang kami berikan yah, Rating bisa naik atau turun yah. Selamat menonton yah ☺❤

Note :Gambar-gambar di ambil dari google yahh dan gambar adegan berdasarkan pada adegan film ☺❤
































 



No comments:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();

°°°

°°°

°°°

°°°

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




°°°

°°°

°°°

°°°