Sinopsis
Film
ini menceritakan penemuan bahasa Helen Keller seorang
tunanetra dan tuli
melalui kesabaran Anne Sullivan dalam mengajar Helen Keller, akhirnya
Keller dapat berbahasa setelah kesulitan berkomunikasi karena kehilangan
penglihatan dan pendengarannya di masa kanak-kanak. Kisah ini memiliki latar
tempat di rumah keluarga Keller di Tuscumbia, Alabama, Amerika Serikat. Dalam
adegan pembuka, keluarga mengetahui bahwa bayi Keller akan selamat dari
demam yang mengancam jiwanya. Ibu Keller, Kate, bagaimanapun, menyadari sesuatu
yang mengerikan akan terjadi pada kelangsungan hidup Keller ketika dia
menyadari bahwa bayi itu tidak dapat melihat juga mendengar.
Ketika Keller
berusia enam tahun, ayah Keller ingin memasukkannya pada sebuah lembaga
yang mengurus anak 'sakit', tetapi Ibunya ingin mencari perawatan medis
yang lebih baik. Alexander Graham Bell sempat memeriksa kondisi Keller, namun
ia tidak dapat membantu. Akhirnya, Kellers menghubungi Institut Perkins untuk
Tunanetra di Boston; lalu direktur mengirim Annie kepada keluarga Kellers. Ketika
Annie pertama kali bertemu Helen, anak itu tidak pernah didisiplinkan. Keller
terisolasi dalam keheningan dan kegelapan, ia berkeliaran di rumah dan rentan
terhadap amukan. Annie sendiri pernah merasakan bagaimana rasanya dilembagakan,
jadi ia bersimpati dengan urgensi yang Ibu Keller rasakan tentang anaknya.
Annie juga buta,
jadi dia tahu sebagian seperti apa dunia Keller. Dia tahu bahwa kunci
transformasi Keller adalah bahasa.
Review
Film ini merupakan kisah nyata dari seorang wanita
yang mengalami tunanetra sejak ia kecil, wanita ini bernama Hellen Keller yang
nantinya akan menjadi pencetus atau pelopor untuk wanita-wanita di seluruh
dunia menjalani kehidupannya sehari-hari termasuk cara berkomunikasinya. Film
ini sendiri berdasarkan buku biografi Helen Keller dan di jadikan film dengan
judul The Miracle Worker pada tahun 1962 sehingga warna film masih hitam dan
putih saja. Produser Fred Coe akan membawa kita penonton
kedalam kehidupan seorang anak dari kelurga yang cukup berada secara finansial,
anak ini bernama Helen Keller dan pada awalnya memiliki tingkah laku dan
tempramen yang kasar sekali kepada semua orang di sekitarnya ditambah lagi ia
tidak bisa berbicara dan melihat sehingga membuat orang tuanya menjadi
kebingungan bagaimana harus memberitahunya. Orang tua Helen bernama Arthur
Keller (ayah) dan Katie Hellen (ibu), Helen juga memiliki seorang kakak
laki-laki dan adik perempuan yang lahir sempurna. Saat Helen sudah tumbuh
menjadi anak yang bisa berjalan dan berlari ia setiap hari terus mencoba
memegang dan mencari sesuatu yang sepertinya ingin berkomunikasi karena
keterbatasan yang ia miliki sehingga semua orang tidak mengerti dan hal ini
yang membuat Helen seperti putus asa sehingga apa yang dilakukannya akan
membuat kegaduhan atau mencelakai orang lain.
“Tak
adakah yang bisa dilakukan untuk mengangkat jiwa manusia ini? Seluruh warga
sekitar akan bergegas menyelamatkan wanita ini jika ia terkubur hidup-hidup
didekat lubang galian dan buruh dengan semangat sampai ia berhasil dikeluarkan.
Jika ada seseorang yang punya kesabaran sebesar semangatnya dia mungkin bisa
membangunkannya., mungkin bisa membangunkannya ke sebuah kesadaran atas kodrat
abadinya. Peluang memang kecil tetapi dengan peluang kecil mereka akan berusaha
dengan keras mengeluarkannya dari lubang”.
Saat
Helen menyentuh mata Katie lalu menunjuk ke boneka yang ia pegang, Katie
menyadari bahwa Helen memiliki suatu perasaan didalam sentuhannya sehingga
Katie meminta kepada Arthur untuk terus mencari seseorang yang bisa membantu
anaknya. Pada awalnya Arthur ragu karena bantuan yang ia cari selalu tidak
hasil dan saat Arthur melihat Helen lagi ia memutuskan untuk mencobanya lagi
dan kali ini ia akan menghubungi Institut
Perkins dan disana merekomendasikan seorang wanita yang dulunya pernah buta
juga tetapi sudah menjalini operasi mata sehingga sekarang ia menjadi normal
kembali, wanita itu bernama Annie Sullivan. Annie Sullivan adalah wanita
terbaik dan cukup berpengalaman untuk anak-anak yang memiliki keterbatasan
seperti Helen. Saat pertama Annie melihat Helen didepan rumahnya ia dapat
melihat betapa cerdasnya Helen dan saat Helen membawakan koper Annie kekamarnya
ia hanya mencoba membantu Helen yang gerakannya seperti penasaran apa yang ada
didalamnya dan saat Helen menemukan boneka disitulah Annie mencoba mengajarkan
bahasa alphabet dengan tangan kepada Helen untuk terus ia ulang dan mengerti, “D-O-L-L”,
tetapi Helen mulai kasar lagi sehingga Annie mulai mencoba mengajarkannya
hal lain tetapi ia harus melakukan lebih mengamati perilaku Helen terlebih
dahulu.
“Apa
jiwa manusia kurang berarti dibandingkan raga itu?”
Saat
makan malam Annie melihat Helen tidak diajarkan cara makan yang benar bahkan
perilakunya ini diberikan reward, Annie merasa tindakan Katie dan Arthur adalah
salah karena tidak mengajarkan hal yang benar kepada Helen maka oleh karena itu
Annie meminta ke kedua orang tua Helen untuk hanya tinggal berdua saja dengan
Helen agar ia dapat mengajarkan semua hal tanpa gangguan rasa kasihan dari
mereka. Karena menurut Annie rasa kasihan keluarganya akan menghambat Helen
belajar. Tinggallah Annie dan Helen dirumah pondok kelaurga Keller disana Helen
hanya bergantung kepada Annie, dari makanan, minuman, cara berpakian, mandi dan
belajar mengeda kata alphabet dengan tangan. Saat kedua orang tua Helen datang
menjenguk mereka meminta sangat kaget dengan perkembangan Helen karena Helen
sudah bisa makan dengan sopan di atas makan dan sudah bisa memakai kaos kaki dengan
benar, karena hal inilah orang tua Helen meminta kepada Annie untuk membawa
pulang kembali Helen. Awalnya Annie ragu karena Helen belum belajar semua hal
terutama merasakan perasaan orang lain atau lingkungan di sekitarnya tetapi
akhirnya ia menyetujui juga tetapi baru beberapa jam tingkah tidak sopannya
kembali lagi dan ini membuat Annie terpaksa membawa Helen di halaman rumah
untuk diajarkan kembali dan perlahan Helen mulai lebih mengerti kata gerakan
tangan bahkan perasaan orang lain.
“I
Love Helen”
Alur
film ini terbilang cukup cepat dibandingkan dengan novelnya karena fokus kepada
bagaimana cara seorang Annie Sullivan mengajarkan seorang anak yang
berkebutuhna khusus dan memiliki tempreman kurang baik. Cara-cara Annie ini
masih kita dapat lihat hingga sekarang karena cara ini digunakan untuk mendidik
anak-anak yang berkebutuhan khusus tetapi dicampur dengan cara modern tentunya.
film ini bisa ditonton oleh semua umur karena banyak sekali pelajaran yang bisa
diambil. Meski film ini berwarna hitam dan putih saja tetapi selama menonton
kita tidak akan merasa bosan dan film ini mengajarkan kita untuk lebih bersabar
kepada anak berkebutuhan khusus dan tidak lupa juga tetap memberikan rasa kasih
sayang terus menerus karena mereka juga butuh rasa nyaman dan sayangi.
Rating
Note : Ini hanya rating yang kami berikan yah, Rating bisa naik atau turun yah. Selamat menonton yah ☺❤ Note :Gambar-gambar di ambil dari google yahh dan gambar adegan berdasarkan pada adegan film ☺❤ |
No comments:
Post a Comment