Sinopsis
Saat John Nash (Russell Crowe) tiba di
Universitas Princeton sebagai penerima Beasiswa Carnegie, beasiswa bergengsi di
bidang matematika. Di kampus barunya, ia bertemu sesama mahasiswa pascasarjana,
Charles Herman (Paul Bettany), dari jurusan sastra yang juga menjadi teman
sekamarnya. Pertemanan keduanya berjalan akrab hingga John Nash menjadi dosen
di MIT (Massachusetts Institute of Technology). Bosan dengan rutinitasnya di
MIT, ia kemudian diberi tawaran William Parcher (Ed Harris) dari Departemen
Pertahanan Amerika. Di departemen tersebut, John diberi misi rahasia, yakni
mencari pola tersembunyi di majalah dan surat kabar untuk menggagalkan rencana
Soviet.
Dalam perjalanannya, Nash menjadi semakin obsesif
dalam mencari pola-pola tersebut. Hingga pada akhirnya ia percaya kalau sedang
diikuti. Di tengah kesibukannya, salah satu muridnya, Alicia Larde (Jennifer
Connelly), mengajaknya makan malam. Mereka pun jatuh cinta dan pada akhirnya
menikah. Suatu hari, saat John memberikan kuliah tamu di Universitas Harvard,
ia mencoba melarikan diri dari orang-orang yang dianggapnya sebagai agen
Soviet. Ia kabur bersama psikiater Dr. Rosen (Christopher Plummer), lalu dibius
secara paksa. Setelah insiden itu, Dr. Rosen memberitahu Alicia kalau John
ternyata mengidap skizofrenia. Lebih mengejutkan lagi, Charles dan William
Parcher ternyata hanya imajinasinya. Bagaimana kelanjutan ceritanya?
Review
Film ini memiliki background pada tahun 1947 sehingga
kita sebagai penonton akan menonton dengan latar belakang yang unik pada mobil,
bangunan, pakaian, gaya rambut para pemainannya. Sang produser (Ron Howard dan
Brian Grazer) membuat suatu cerita pada pengliatan sang tokoh utama
yang bernama John Nash (Russell
Crowe). Nash pada awalnya adalah seorang mahasiswa yang sangat pintar di bidang
matematika sehingga ia mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Universitas
Princeton, Nash adalah seseorang memiliki kepribadian pendiam, penyendiri,
ambisius dengan apa yang ingin ia dapatkan dan terlalu fokus. Karena hal ini
lah Nash di anggap cukup aneh oleh teman-temannya tetapi Nash mencoba untuk
tetap bergaul dengan mereka dengan datang ke Bar untuk mengobrol, bermain
billiar, minum bir hingga ia tidak sungkan membawa buku penelitiannya untuk
dikerjaan di sana. Suatu hari di Bar tersebut ada seorang wanita yang selalu
menatap Nash, wanita itu terkenal salah satu wanita cantic di kampus tersebut
sehingga teman-temannya mulai mendorong Nash untuk berkenalan dengan wanita itu
dan akhirnya Nash mulai berkenalan tetapi karena ia gugup dan takut sehingga
kalimat yang muncul dari mulutnya adalah kalimat yang kurang sopan dan Nash
menerima tamparan dari wanita itu. Nash memiliki teman sekamar bernama Charles
Herman (Paul Bettany) tetapi ia berbeda jurusan dengan Nash, Charles adalah
mahasiswa pascasarjana jurusan sastra,
Saat Charles melihat kode rumusan matematika di
kaca kamar mereka ia tahu bahwa Nash sedang mencari suatu formula dalam
kode-kode tersebut tetapi Charles melihat melihat bahwa Nash belum makan dan
terlalu fokus sehingga ia mengajak Nash untuk makan dan meminum minuman
beralkohol miliknya agar Nash menjadi rileks sedikit. Saat Nash belum juga
menyelesaikan naskah Dinamika Pemerintahan yang seharusnya ia selesaikan untuk
menunjukan dimana ia ditempatkan, Nash menjadi bingung, putus asa dan tidak
menerima bahwa dirinya kalah. Tetapi saat ia melihat Profesor Max di berikan
satu per satu pena oleh anggota departemen ia tahu bahwa itu adalah sebuah “Hasil
yang didapatkan dari membuat prestasi di seumur hidupnya”. Karena rasa
tidak ingin kalahnya ia mulai mencari ide lagi dan ia memustuskan untuk
mencarinya di Bar sambal minum dan saat ia melihat seorang wanita dan temannya
menyebutkan tentang pelajaran dari Adam Smith yang merupakan bapak ekonomi
modern yang mengatakan “Hasil terbaik datang dari semua orang dalam
kelompok yang melakukan apa yang terbaik untuk diri sendiri”, Nash
langsung mendapatkan ide dan mulailah ia membuat kode dinamika dan saat
professor melihatnya ia cukup kaget dan langsung memberikan penempatan di
Laboratorium Wheeler dan Nash meminta untuk membawa dua orang anggota tim yang
bernama Sol dan Bender.
Dimulailah pekerjaan Nash sebagai dosen dan ketua
tim Lab Wheeler sebagai analis, saat harus memecahkan kode untuk menghadang
transmisi radio dari Moskow Nash seperti melihat angka-angka terbang dan
akhirnya ia mengetahui kode tersebut adalah suatu negara dan akhirnya ia
mengkonfirmasi kepada sang Jendral. Saat ia ingin kembali pulang ia bertemu
dengan seorang pria yang bernama William Parcher (Ed Harris) dari Departemen
Pertahanan Amerika, William meminta Nash untuk bekerja kepada dirinya untuk
memecahkan kode karena menurut William Nash adalah seorang pemecah kode alami
yang pernah ia temui. Karena Nash merasa pekerjaan sebelumnya cukup membosankan
akhirnya ia memutuskan juga bekerja kepada William secara sembunyi-sembunyi
karena pekerjaan tersebut cukup berbahaya dan rahasai karena berhubungan dengan
negaranya dan negara rivalnya, yaitu Rusia. Saat Nash mengajar sebagai dosen ia
bertemu dengan salah satu mahasiswinya yang cukup menarik perhatiaanya tetapi
Nash tidak berani mengajak berkelanan sehingga mahasiswinya itulah yang mulai
mendekati sang dosen dan mengajaknya kencan dan makan malam. Mahasiswi tersebut
bernama Alicia Larde (Jennifer Connelly).
Alicia dan Nash semakin dekat dan akhirnya Nash
mengajak Alicia untuk menikah karena ia merasa sangat nyaman ketika bersamanya.
Setelah menikah Nash tetap menyembunyikan pekerjaannya dengan William sehingga
Alicia hanya menegetahui bahwa suaminya bekerja pada dua tempat. Tetapi semakin
lama kelamaan pekerjaan rahasia Nash itu semakin menakutkan dan membuat Nash
juga semakin khawatir bahwa nyawa istrinya dalam bahaya sehingga Nash meminta
kepada Alicia untuk tinggal sementara di rumah kakaknya tetapi Alicia
menolaknya. Ketakutan Nash semakin parah karena ia merasa selalu ada yang
mengikuti dirinya saat bekerja, mengajar bahkan di rumah dan Nash semakin yakin
hal tersebut karena ia selalu melihat mobil hitam yang sama. Disaat ia merasa
ketakutan Charles datang dengan adiknya yang bernama Marcee, Nash merasa
terhibur sementara oleh mereka. Saat ketakutan Nash sudah mulai mengganggu
kegiatan sehari-harinya datanglah seorang pria yang bekerja sebagai psikiater yang
bernama Dr. Rosen (Christopher Plummer) tetapi Nash menganggapnya sebagai
suruhan Rusia sehingga menyebabkan keributan saat Dr. Rosen ingin membawa Nash
untuk diobati di RSJ, dan akhirnya Dr. Rosen terpaksa harus menyuntikan obat tidur
kepada Nash. Nash sadar dan tidak mengetahui bahwa dirinya sedang di RSJ hingga
Dr. Rosen menyampaikan bahwa dirinya mengidap skizofrenia dan apa yang ia lihat
dan ia lakukan merupakan dunia ilusi yang ia ciptakan saja.
Nash tidak menyangka bahwa ia mengidap skizofrenia
sejak lulus sekolah dan akhirnya ia bersedia untuk diobati setelah melihat
dokumen-dokumen yang selama ini ia kerjaan ternyata masih utuh tanpa ada yang
mengambilnya dan di sini lah ia merasa yakin bahwa itu tidak nyata. Pindahlah
Nash dan Alicia ke suatu daerah yang dekat dengan kantor Alicia, di sana Nash
mulai bisa hidup normal meski ia tetap harus mengkonsumsi obat-obatannya tepat
waktu. Karena merasa mengkonsumsi obatnya ia merasa terhalangi oleh efek
obatnya sehingga Nash berhenti meminumnya sampai ilusinya muncul kembali, yaitu
tentang William, Charles dan Marcee. Nash mulai bekerja mengumpulkan kode
dokumen lagi untuk William hingga sampai Dr. Rosen datang ke rumahnya setelah dihubungi oleh Alicia. Dr. Rosen meminta izin kepada Alicia untuk
membawa kembali Nash ke dalam RSJ untuk di rawat tetapi Nash menolaknya karena
ia mencoba untuk menolaknya meski tanpa minum obat. Dimulailah kehidupan Nash
yang didampingi oleh ilusinya, William mulai menghina Nash “Apakah inilah dirimu prajurit?
Seorang pengajar tak berguna, Orang gila lokal”. Begitu juga dengan
Charles dan Marcee “Nash, Kau tidak dapat mengabaikanku selamanya”. Dan
semakin bulatlah tekad Nash untuk meneruskan
hidupnya dan memecahkan suatu rumusan matematika Reimann dengan tambahan teori
yang ditambahkan oleh Nash yang hampir menguras hidupnya. Dan ada satu
mahasiswa yang bernama Toby Kelly bertanya tentang rumusan Reimann sehingga
Nash mulai menjelaskan kepada Toby dan teman-temannya, karena hal ini Nash
diminta untuk mengajar sebagai dosen hingga ia menerima hadiah Nobel atas teori
yang mempengaruhi negosiasi perdagangan global dan hubungan nasional tenaga
kerja dan bahkan menerobos evolusi biologi.
“Aku selalu percaya kepada angka di dalam
persamaan dan logika yang mengarah kepada alasan tetapi setelah pencarian
seumur hidup itu aku bertanya, Apa sesungguhnya logika itu? Siapa yang
memutuskan alasan? Pencarianku telah membawaku melalui fisik, metafisik,
khayalan dan kembali. Dan aku telah membuat penemuan terpenting dalam karirku,
penemuan paling penting dalam hidupku hanya ada di dalam kemisteriusan
persamaan cinta sehinga setiap alasan logis yang dapat di temukan, Aku
semata-mata disini malam ini karenamu, Kaulah semua alasanku”.
Alur film ini cukup jelas sehingga kita sebagai
penonton tidak merasa kebingungan saat menontonnya. Film ini bisa ditonton dari
usia +17 keatas karena didalam film tidak ada adegan kekerasan atau adegan
dewasa. Disini kita dapat melihat sebuah kehidupan dari seseorang yang mengidap
skizofrenia, dari bagaimana ia menjalani kehidupannya, cara bekerja, cara
bersosialisasi hingga bagaimana ia mengurus dan bertanggung jawab kepada istri
anaknya. Selain itu kita sebagai penonton juga diajarkan bersabar dan mendukung
sebagai seorang istri dengan keadaan sang suami yang tiba-tiba mengidap suatu
penyakit mental.
Rating
Note : Ini hanya rating yang kami berikan yah, Rating bisa naik atau turun yah. Selamat menonton yah ☺❤ Note :Gambar-gambar di ambil dari google yahh dan gambar adegan berdasarkan pada adegan film ☺❤ |
No comments:
Post a Comment