°°°𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°°° °𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗣𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶° °𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°𝗕𝘂𝗸𝘂 𝗡𝗼𝘃𝗲𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗛𝗼𝗿𝗼𝗿,𝗱𝗹𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗗𝗿𝗮𝗺𝗮 𝗖𝗵𝗶𝗻𝗮➡️𝗞𝗼𝗿𝗲𝗮➡️𝗧𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗱° °°°𝗞𝗹𝗶𝗸 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶°°°

Responsive Advertisement

°°°

°°°
Powered By Blogger

December 30, 2022

A Beautiful Mind



2001


Ron Howard Sebagai Directed & Produced



Brian Grazer Sebagai Produced



Russell Crowe Sebagai John Nash



Ed Harris Sebagai William Parcher



Jennifer Connelly Sebagai Alicia Nash



Paul Bettany Sebagai Charles Herman



Adam Goldberg Sebagai Richard Sol



Judd Hirsch Sebagai Helinger



Josh Lucas Sebagai Martin Hansen



Anthony Rapp Sebagai Bender



Christopher Plummer Sebagai Dr. Rosen



Sinopsis

Saat John Nash (Russell Crowe) tiba di Universitas Princeton sebagai penerima Beasiswa Carnegie, beasiswa bergengsi di bidang matematika. Di kampus barunya, ia bertemu sesama mahasiswa pascasarjana, Charles Herman (Paul Bettany), dari jurusan sastra yang juga menjadi teman sekamarnya. Pertemanan keduanya berjalan akrab hingga John Nash menjadi dosen di MIT (Massachusetts Institute of Technology). Bosan dengan rutinitasnya di MIT, ia kemudian diberi tawaran William Parcher (Ed Harris) dari Departemen Pertahanan Amerika. Di departemen tersebut, John diberi misi rahasia, yakni mencari pola tersembunyi di majalah dan surat kabar untuk menggagalkan rencana Soviet.

Dalam perjalanannya, Nash menjadi semakin obsesif dalam mencari pola-pola tersebut. Hingga pada akhirnya ia percaya kalau sedang diikuti. Di tengah kesibukannya, salah satu muridnya, Alicia Larde (Jennifer Connelly), mengajaknya makan malam. Mereka pun jatuh cinta dan pada akhirnya menikah. Suatu hari, saat John memberikan kuliah tamu di Universitas Harvard, ia mencoba melarikan diri dari orang-orang yang dianggapnya sebagai agen Soviet. Ia kabur bersama psikiater Dr. Rosen (Christopher Plummer), lalu dibius secara paksa. Setelah insiden itu, Dr. Rosen memberitahu Alicia kalau John ternyata mengidap skizofrenia. Lebih mengejutkan lagi, Charles dan William Parcher ternyata hanya imajinasinya. Bagaimana kelanjutan ceritanya?




Review

Film ini memiliki background pada tahun 1947 sehingga kita sebagai penonton akan menonton dengan latar belakang yang unik pada mobil, bangunan, pakaian, gaya rambut para pemainannya. Sang produser (Ron Howard dan Brian Grazer) membuat suatu cerita pada pengliatan sang tokoh utama yang bernama John Nash (Russell Crowe). Nash pada awalnya adalah seorang mahasiswa yang sangat pintar di bidang matematika sehingga ia mendapatkan beasiswa untuk berkuliah di Universitas Princeton, Nash adalah seseorang memiliki kepribadian pendiam, penyendiri, ambisius dengan apa yang ingin ia dapatkan dan terlalu fokus. Karena hal ini lah Nash di anggap cukup aneh oleh teman-temannya tetapi Nash mencoba untuk tetap bergaul dengan mereka dengan datang ke Bar untuk mengobrol, bermain billiar, minum bir hingga ia tidak sungkan membawa buku penelitiannya untuk dikerjaan di sana. Suatu hari di Bar tersebut ada seorang wanita yang selalu menatap Nash, wanita itu terkenal salah satu wanita cantic di kampus tersebut sehingga teman-temannya mulai mendorong Nash untuk berkenalan dengan wanita itu dan akhirnya Nash mulai berkenalan tetapi karena ia gugup dan takut sehingga kalimat yang muncul dari mulutnya adalah kalimat yang kurang sopan dan Nash menerima tamparan dari wanita itu. Nash memiliki teman sekamar bernama Charles Herman (Paul Bettany) tetapi ia berbeda jurusan dengan Nash, Charles adalah mahasiswa pascasarjana jurusan sastra,








Saat Charles melihat kode rumusan matematika di kaca kamar mereka ia tahu bahwa Nash sedang mencari suatu formula dalam kode-kode tersebut tetapi Charles melihat melihat bahwa Nash belum makan dan terlalu fokus sehingga ia mengajak Nash untuk makan dan meminum minuman beralkohol miliknya agar Nash menjadi rileks sedikit. Saat Nash belum juga menyelesaikan naskah Dinamika Pemerintahan yang seharusnya ia selesaikan untuk menunjukan dimana ia ditempatkan, Nash menjadi bingung, putus asa dan tidak menerima bahwa dirinya kalah. Tetapi saat ia melihat Profesor Max di berikan satu per satu pena oleh anggota departemen ia tahu bahwa itu adalah sebuah “Hasil yang didapatkan dari membuat prestasi di seumur hidupnya”. Karena rasa tidak ingin kalahnya ia mulai mencari ide lagi dan ia memustuskan untuk mencarinya di Bar sambal minum dan saat ia melihat seorang wanita dan temannya menyebutkan tentang pelajaran dari Adam Smith yang merupakan bapak ekonomi modern yang mengatakan “Hasil terbaik datang dari semua orang dalam kelompok yang melakukan apa yang terbaik untuk diri sendiri”, Nash langsung mendapatkan ide dan mulailah ia membuat kode dinamika dan saat professor melihatnya ia cukup kaget dan langsung memberikan penempatan di Laboratorium Wheeler dan Nash meminta untuk membawa dua orang anggota tim yang bernama Sol dan Bender.








Dimulailah pekerjaan Nash sebagai dosen dan ketua tim Lab Wheeler sebagai analis, saat harus memecahkan kode untuk menghadang transmisi radio dari Moskow Nash seperti melihat angka-angka terbang dan akhirnya ia mengetahui kode tersebut adalah suatu negara dan akhirnya ia mengkonfirmasi kepada sang Jendral. Saat ia ingin kembali pulang ia bertemu dengan seorang pria yang bernama William Parcher (Ed Harris) dari Departemen Pertahanan Amerika, William meminta Nash untuk bekerja kepada dirinya untuk memecahkan kode karena menurut William Nash adalah seorang pemecah kode alami yang pernah ia temui. Karena Nash merasa pekerjaan sebelumnya cukup membosankan akhirnya ia memutuskan juga bekerja kepada William secara sembunyi-sembunyi karena pekerjaan tersebut cukup berbahaya dan rahasai karena berhubungan dengan negaranya dan negara rivalnya, yaitu Rusia. Saat Nash mengajar sebagai dosen ia bertemu dengan salah satu mahasiswinya yang cukup menarik perhatiaanya tetapi Nash tidak berani mengajak berkelanan sehingga mahasiswinya itulah yang mulai mendekati sang dosen dan mengajaknya kencan dan makan malam. Mahasiswi tersebut bernama Alicia Larde (Jennifer Connelly).









Alicia dan Nash semakin dekat dan akhirnya Nash mengajak Alicia untuk menikah karena ia merasa sangat nyaman ketika bersamanya. Setelah menikah Nash tetap menyembunyikan pekerjaannya dengan William sehingga Alicia hanya menegetahui bahwa suaminya bekerja pada dua tempat. Tetapi semakin lama kelamaan pekerjaan rahasia Nash itu semakin menakutkan dan membuat Nash juga semakin khawatir bahwa nyawa istrinya dalam bahaya sehingga Nash meminta kepada Alicia untuk tinggal sementara di rumah kakaknya tetapi Alicia menolaknya. Ketakutan Nash semakin parah karena ia merasa selalu ada yang mengikuti dirinya saat bekerja, mengajar bahkan di rumah dan Nash semakin yakin hal tersebut karena ia selalu melihat mobil hitam yang sama. Disaat ia merasa ketakutan Charles datang dengan adiknya yang bernama Marcee, Nash merasa terhibur sementara oleh mereka. Saat ketakutan Nash sudah mulai mengganggu kegiatan sehari-harinya datanglah seorang pria yang bekerja sebagai psikiater yang bernama Dr. Rosen (Christopher Plummer) tetapi Nash menganggapnya sebagai suruhan Rusia sehingga menyebabkan keributan saat Dr. Rosen ingin membawa Nash untuk diobati di RSJ, dan akhirnya Dr. Rosen terpaksa harus menyuntikan obat tidur kepada Nash. Nash sadar dan tidak mengetahui bahwa dirinya sedang di RSJ hingga Dr. Rosen menyampaikan bahwa dirinya mengidap skizofrenia dan apa yang ia lihat dan ia lakukan merupakan dunia ilusi yang ia ciptakan saja.







Nash tidak menyangka bahwa ia mengidap skizofrenia sejak lulus sekolah dan akhirnya ia bersedia untuk diobati setelah melihat dokumen-dokumen yang selama ini ia kerjaan ternyata masih utuh tanpa ada yang mengambilnya dan di sini lah ia merasa yakin bahwa itu tidak nyata. Pindahlah Nash dan Alicia ke suatu daerah yang dekat dengan kantor Alicia, di sana Nash mulai bisa hidup normal meski ia tetap harus mengkonsumsi obat-obatannya tepat waktu. Karena merasa mengkonsumsi obatnya ia merasa terhalangi oleh efek obatnya sehingga Nash berhenti meminumnya sampai ilusinya muncul kembali, yaitu tentang William, Charles dan Marcee. Nash mulai bekerja mengumpulkan kode dokumen lagi untuk William hingga sampai Dr. Rosen datang ke rumahnya setelah dihubungi oleh Alicia. Dr. Rosen meminta izin kepada Alicia untuk membawa kembali Nash ke dalam RSJ untuk di rawat tetapi Nash menolaknya karena ia mencoba untuk menolaknya meski tanpa minum obat. Dimulailah kehidupan Nash yang didampingi oleh ilusinya, William mulai menghina Nash “Apakah inilah dirimu prajurit? Seorang pengajar tak berguna, Orang gila lokal”. Begitu juga dengan Charles dan Marcee “Nash, Kau tidak dapat mengabaikanku selamanya”. Dan semakin  bulatlah tekad Nash untuk meneruskan hidupnya dan memecahkan suatu rumusan matematika Reimann dengan tambahan teori yang ditambahkan oleh Nash yang hampir menguras hidupnya. Dan ada satu mahasiswa yang bernama Toby Kelly bertanya tentang rumusan Reimann sehingga Nash mulai menjelaskan kepada Toby dan teman-temannya, karena hal ini Nash diminta untuk mengajar sebagai dosen hingga ia menerima hadiah Nobel atas teori yang mempengaruhi negosiasi perdagangan global dan hubungan nasional tenaga kerja dan bahkan menerobos evolusi biologi.







“Aku selalu percaya kepada angka di dalam persamaan dan logika yang mengarah kepada alasan tetapi setelah pencarian seumur hidup itu aku bertanya, Apa sesungguhnya logika itu? Siapa yang memutuskan alasan? Pencarianku telah membawaku melalui fisik, metafisik, khayalan dan kembali. Dan aku telah membuat penemuan terpenting dalam karirku, penemuan paling penting dalam hidupku hanya ada di dalam kemisteriusan persamaan cinta sehinga setiap alasan logis yang dapat di temukan, Aku semata-mata disini malam ini karenamu, Kaulah semua alasanku”.







Alur film ini cukup jelas sehingga kita sebagai penonton tidak merasa kebingungan saat menontonnya. Film ini bisa ditonton dari usia +17 keatas karena didalam film tidak ada adegan kekerasan atau adegan dewasa. Disini kita dapat melihat sebuah kehidupan dari seseorang yang mengidap skizofrenia, dari bagaimana ia menjalani kehidupannya, cara bekerja, cara bersosialisasi hingga bagaimana ia mengurus dan bertanggung jawab kepada istri anaknya. Selain itu kita sebagai penonton juga diajarkan bersabar dan mendukung sebagai seorang istri dengan keadaan sang suami yang tiba-tiba mengidap suatu penyakit mental.













Rating



Note : Ini hanya rating yang kami berikan yah, Rating bisa naik atau turun yah. Selamat menonton yah ☺❤


Note :Gambar-gambar di ambil dari google yahh dan gambar adegan berdasarkan pada adegan film ☺❤


No comments:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();

°°°

°°°

°°°

°°°

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




°°°

°°°

°°°

°°°