°°°𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°°° °𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗣𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶° °𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°𝗕𝘂𝗸𝘂 𝗡𝗼𝘃𝗲𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗛𝗼𝗿𝗼𝗿,𝗱𝗹𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗗𝗿𝗮𝗺𝗮 𝗖𝗵𝗶𝗻𝗮➡️𝗞𝗼𝗿𝗲𝗮➡️𝗧𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗱° °°°𝗞𝗹𝗶𝗸 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶°°°

Responsive Advertisement

°°°

°°°
Powered By Blogger

March 29, 2022

Red Dragon


Tahun Rilis                           : 2002



Brett Rather Sebagai Sutradara




Anthony Hopkins Sebagai Hannibal lecter




Edward Norton Sebagai Will Graham




Ralph Fiennes Sebagai Francis Dolarhyde




Harvey Keitel Sebagai Jack Crawford




Emily Watson Sebagai Reba McClane




Mary Louise Parker Sebagai Molly Graham 




Philip Seymour Hoffman Sebagai Freddy Lounds




Buku Karya Thomas Harris



Sinopsis

Will Graham, seorang pria yang sebelumnya bekerja sebagai FBI dipanggil untuk membantu kasus dua keluarga yang terbunuh. Pria di balik pembunuhan itu adalah Francis Dolarhyde yang percaya bahwa tubuhnya diberi kekuasaan oleh makhluk tertinggi yaitu Red Dragon. Begitu Will mengetahui siapa pembunuhnya, pihak bewenang bergegas ke rumahnya untuk menemukan bahwa Dolarhyde terbakar dan dianggap sudah mati. Namun ternyata Dolarhyde selamat dan kemudian mencoba untuk membunuh Will. Bagaimana kisah selanjutnya?











Review


Film ini masih termasuk ke dalam sequel Silent Of The dan Hannibal, karakter yang diceritakan tetap sang Dr. Lecter (Anthony Hopkins ) yang terkenal sebagai seorang Psikopat jenius dan pelaku kriminal lainnya yang melakukan pembunuhan dengan cara yang kejam dan tidak lazim. Sutaradara Brett Rather membawa kita sebagai penonton kepada kisah dua orang psikopat yang berbeda cara membunuhnya dan pola piker mereka, yaitu Dr. Lecter yang bila sudah membunuhnya pasti memakan daging korbannya dan psikopat lainnya yang percaya bahwa didalam dirinya ada makhluk tertinggi dan ialah yang menyuruh dirinya untuk melakukan semua kejahatan tersebut. Dr. Lecter di masukan ke dalam penjara lagi karena pada kasus terakhirnya ia menusuk dan hampir saja memakan jantung korbannya dan korbannya ini selamat karena ia menusuk Dr. Lecter juga dengan panah, korbannya Dr. Lecter ini adalah seorang agen khusus yang bernama Will Graham (Edward Norton). Setelah selamat dari peristiwa tersebut Graham memilih berhenti dari kepolisian bersama keluarga kecilnya di pinggir pantai. tetapi beberapa tahun kemudian terjadilah peristiwa pembunuhan aneh dan kejam kepada dua keluarga yang berbeda di saat malam bulan purnama. Crawford akhirnya meminta Graham untuk membantu dirinya untuk memecahkan kasus ini sebelum bulan purnama lagi sehingga tidak ada korban selanjutnya. Tetapi Graham mengalami kesulitan karena ada kaca yang telah dipecahkan dan dimasukan kedalam mulut korban dan untuk istri korban matanya dicungkil, Graham merasa bingung dan mengapa hal ini dilakukan. Graham akhirnya mendengarkan saran Crawford untuk mendatangi Dr. Lecter di penjara untuk meminta bantuannya meski awalnya Graham merasa ragu dan takut karena kejadian terakhir antara mereka dan hal ini pun hampir membunuh Graham. Saat Graham mendatangi Dr. Lecter di penjara pembicaraan mereka terlihat santai dan bagaikan tanpa adanya masalah diantara keduanya tetapi saat di pertengahan pembicaraan Dr. Lecter menanyakan kepada Graham “Mengapa pada saat itu kau bisa menangkap saya?” dan dijawab oleh Graham “Karena saat itu saya beruntung dan anda sedang sial”. Mendengar hal ini Dr. Lecter hanya tersenyum dan langsung meminta Graham untuk meletakan berkas sih pelaku untuk ia lihat.







Setelah ini Dr. Lecter memberikan beberapa petunjuk kepada Graham untuk ia periksa dan benar saja Graham menemukan satu clue yang menarik tentang pelaku, yaitu aksara China naga merah yang digunakan pelaku untuk menandakan dirinya sebagai sebuah keberhasilan. Meski Dr. Lecter membantu Graham ternyata ia tetap mencari dimana tempat tinggal Graham beserta keluarga kecilnya dan Dr. Lecter mendapatkan bantuan dari sih pelaku yang menyebut dirinya sebagai peri gigi, Setelah mengetahui bahwa Graham dan keluarganya menjadi target berikutnya oleh sih peri gigi maka kepolisisan langsung mengamankan keluarga Graham di suatu tempat rahasia. Graham dan Crawford akhirnya menemukan cara untuk membuat sih peri gigi kesal sehingga ia mulai menunjukan dirinya sendiri, yaitu membuat cerita bohong yang diberikan kepada wartawan yang bernama Freddy Lounds, Lounds mulai menuliskan berita yang akhirnya diterbitkan oleh surat kabar bahwa sang peri gigi orang yang kejam, orang sesat dengan kegagalan sex dan makhluk rendah yang akan hangus terbakar dan hal ini membuat sih peri gigi kesal dan marah sehingga Lounds diculik dan akhirnya dibunuh oleh sang peri gigi. Pembunuhan yang dilakukan oleh peri gigi pun tidak kalah kejamnya dengan Dr. Lecter, yaitu dengan menempelkan seluruh tubuh Lounds tanpa pakaian diatas kursi roda yang sudah diberikan lem lalu mulai mengigit bibir dan membakar tubuhnya hidup-hidup diatas kursi roda yang didorong dijalanan umum.







Peri gigi mengirimkan rekaman suara terkahir Lounds ke kantor polisi, semua yang mendengarkannya langsung mengalami syok tetapi mulai meneliti juga apa yang aneh dan bisa dijadikan barang bukti. Saat kebuntuan melanda Graham, Crawford memberikankan saran yang sama kepada Graham untuk meminta bantuan lagi dari Dr. Lecter dan tentu saja langsung ditolak oleh Graham tetapi akhirnya Graham menemui Dr. Lecter dengan membawa reward apabila Dr. Lecter bisa membantu dirinya dan kepolisian untuk membantu lebih mendekatkan dirinya (Graham) kepada peri gigi dan Dr. Lecter meminta Graham  untuk kembali menonton video-video tersebut karena disana ada clue yang bisa membantu dan disaat yang bersamaan peri gigi ternyata semakin terobsesi dengan makhluk kepercayaannya. Yaitu Red Dragon mendatangi museum untuk melihat karya seni Red Dragon ratusan tahun itu tapi setelah melihatnya ia seperti kesurupan dan langsung merobek kertas itu dan langsung memakannya. Disanalah wajah sang peri gigi terlihat dan Graham langsung mendatangi tempat kerjanya dan disanalah ia mengetahui nama asli dari peri gigi, yaitu Francis Dolarhyde yang biasanya dikenal dengan Mr. D dan ia bekerja sebagai Manajer bagian teknik yang bertugas memelihara peralatan untuk transfer video dan ia mempunyai akses untuk seluruh video yang datang ke tempat kerjanya itu. Setelah mengetahui alamat rumahnya kepolisian langsung pergi kesana tetapi terlambat Dolarhyde sudah membakar rumahnya dan tidak lama setelah itu terdengar suara ledakan sehingga polisi menyimpulkan bahwa Dolarhyde sudah meninggal tetapi salah ternyata Dolarhyde masih hidup dan datang ke rumah keluarga Graham untuk membalaskan dendam dan tetap saja Dolarhyde kalah cepat untuk membunuh Graham karena istri Graham menembak dirinya lebih dahulu.







Kutipan film “Aku sang naga dan kau menyebutku tidak waras! Kau turut menyaksikan kejadian yang hebat dan kau tidak menyadari apapun, Kau adalah semut saat kau dilahirkan kembali sudah sifatmu melakukan satu hal yang benar”





Film ini teermasuk kedalam film yang hanya boleh ditonton bila usia sudah 21+ yahh karena banyak adegan kekerasaan dan banyak menggunakan senjata api. Di film ini kita sebagai penonton dibawa kepada situasi yang mengharuskan berpikir dari awal film hingga akhir, berpikir dalam posisi sebagai polisi yang memecahkan kasus, berpikir bagaimana caranya pelaku melakukan pembunuhan, apa motif pelaku. Di sini juga sebagai penonton akan di bawa kepada situasi imajinasi ambisi sih pelaku, yaitu  makhluk yang wujudnya hanya dikertas saja tetapi begitu kuat mempengaruhi sih pelaku. Di akhir film ini kita akan dibuat sedikit sedih karena suramnya masa kecil sang pelaku sehingga hal inilah yang menjadi cikal bakal kejahatannya. Oleh karena itu pola asuh di masa kecil yang baik akan menjadi hal yang penting untuk perkembangan sang anak itu kelak, menjadi apakah ia dan berperilaku seperti apakah ia nantinya









Rating


Note : Ini hanya rating yang kami berikan yah, Rating bisa naik atau turun yah. Selamat menonton yah ☺❤

Note :Gambar-gambar di ambil dari google yahh dan gambar adegan berdasarkan pada adegan film ☺❤


















 

No comments:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();

°°°

°°°

°°°

°°°

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




°°°

°°°

°°°

°°°