°°°𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°°° °𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗣𝘀𝗶𝗸𝗼𝗹𝗼𝗴𝗶° °𝗥𝗲𝘃𝗶𝗲𝘄°𝗕𝘂𝗸𝘂 𝗡𝗼𝘃𝗲𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗙𝗶𝗹𝗺 𝗛𝗼𝗿𝗼𝗿,𝗱𝗹𝗹° °𝗦𝗶𝗻𝗼𝗽𝘀𝗶𝘀°𝗗𝗿𝗮𝗺𝗮 𝗖𝗵𝗶𝗻𝗮➡️𝗞𝗼𝗿𝗲𝗮➡️𝗧𝗵𝗮𝗶𝗹𝗮𝗻𝗱° °°°𝗞𝗹𝗶𝗸 𝗹𝗶𝗻𝗸 𝗱𝗶𝗯𝗮𝘄𝗮𝗵 𝗶𝗻𝗶°°°

Responsive Advertisement

°°°

°°°
Powered By Blogger

July 27, 2023

4bia atau Phobia

 



Tahun                          : 2008

Sutradara                     : Youngyooth Thongkonthun, Banjong Pisanthanakun,

  Parkpoom Wongpoom, Paween Purijitpanya

Produser                      : Jira Maligool

Penulis Skenario         : Youngyooth Thongkonthun, Banjong Pisanthanakun

  Parkpoom Wongpoom, Paween Purikitpanya, Eakasit Thairatana

Genres                         : Horor Film

Durasi                          : 240 Menit

Negara                         : Thailand

Distributor                   : GMM Tai Hub



Nama Pemain

Laila Boonyasak
Maneerat Kham-uan
Apinya Sakuljaroensuk




Sinopsis

Film horor Thailand yang terbagi atas empat segmen yang masing-masing segmen.

1. Kebahagiaan/Kesendirian (Judul asli - Ngao/Loneliness; Sutradara: Youngyooth Thongkonthun)

Pin adalah seorang gadis muda yang tinggal sendirian di apartemennya. Kecelakaan yang menyebabkan kakinya harus digips sukses menyabotase kesehariannya, dan membuatnya terus berada di kamarnya. Kesehariannya hanya melihat internet dan kirim sms dengan temannya, sampai suatu ketika ada sebuah sms dari nomor tak dikenal yang ingin kenalan dengan Pin. Awalnya Pin merasa sangsi, tetapi karena ia benar-benar tidak ada pekerjaan, ia akhirnya melayani pengirim itu. Pin pun senang ketika tahu bahwa pengirim sms itu adalah seorang pria.

Keseharian Pin berubah menjadi lebih ceria, karena pria itu membalas sms-sms Pin cepat sekali, tidak seperti teman-temannya. Sesuai judul segmen ini, Pin akan merasa bahagia jika sms-nya langsung direspon, tetapi sangat kesepian kalau sms-nya tak kunjung direspon. Pria itu pun minta Pin mengirimkan fotonya, dan Pin meminta sebaliknya. Setelah mengirimkan fotonya, Pin dikejutkan karena pria tadi hanya mengirimkan kembali foto yang Pin kirimkan padanya. Pin merasa si pria mempermainkannya, sampai pria itu meminta Pin untuk melihat lebih jelas di fotonya, dan ketika dilihat, terlihatlah siluet seorang pria sedang ikut berfoto dengan Pin.

 

2.Mata Ganti Mata (Judul Asli - Yan Sang Tai/Deadly Charm; Sutradara: Paween Purikitpanya)

Pink adalah siswi SMU yang juga anggota dari geng sekolah yang paling berkuasa. Suatu hari, gengnya kecuali Pink dan Chieko, anggota lain, dilaporkan oleh seorang siswa nerd bernama Ngid karena ketahuan sedang menghisap ganja. Ngid pun dihajar habis-habisan oleh geng itu. Beberapa hari setelah malam "penghajaran" Ngid, ia kembali kehadapan geng itu, dengan membawa buku yang jika sebuah gambar dilihat, yang melihatnya akan segera mati. Geng itu kembali menangkap Ngid, tetapi Chieko melihat gambar itu dan terjatuh kederetan besi tajam yang melubangi lehernya. Pemimpin geng yang marah karena Chieko terluka pun mendorong Ngid dan secara tidak sengaja membuatnya melihat gambar itu sendiri. Ngid pun ketakutan karena ia sekarang terkena kutukan, dan karena tidak hati-hati ia pun terjatuh dari jendela dan tertusuk tiang bendera di luar.

Di saat siswa-siswi lain sibuk dengan mayat Ngid, geng itu pun membawa Chieko keapartemennya, tetapi terlambat. Geng itu pun sedih karena salah satu anggotanya meninggal, tetapi salah satu anggota lain melihat kertas yang menyebabkan kutukan itu, dan ia pun meninggal karena tertimpa AC dan meledak. Baling-baling AC pun melayang dan menebas salah satu kepala anggota lain. Kertas itu pun sekarang didapatkan oleh ketua geng, dan ia pun meninggal karena terjatuh dari apartemen. Sekarang tersisa Pink sendirian. Ia pun berusaha untuk tidak melihat kertas itu, tetapi arwah Ngid tetap berusaha memaksanya. Akhirnya, Pink berhasil diselamatkan polisi sebelum melihat kertas itu.

 

3.Orang di Tengah (Judul asli - Kon Klang/Person or Persons Unknown; Sutradara: Banjong Pisanthanakun)

Aey, Puak, Shin dan Ter adalah pemuda yang menyukai rafting. Sebelum tidur, mereka saling bercerita dan mengejek, tetapi salah satu di antaranya, Aey, bercanda bahwa jika ia mati di sana, ia akan mengajak orang yang tidur di tengah untuk tidur bersamanya. Keesokan harinya, ketika sedang bermain arung jeram, karena kebodohan Puak yang berdiri di atas kapal, kapal mereka pun sukses terbalik dan menjatuhkan semua penumpangnya. Aey, Puak dan Shin berhasil sampai ketepian, tetapi Ter masih tenggelam. Aey pun berinisiatif menolongnya, tetapi ketika Ter sampai ketepian, Aey sudah tidak terlihat lagi.

Malamnya ketika akan tidur, Ter pun teringat terhadap candaan Aey malam sebelumnya, yang diikuti dengan persetujuan dari Shin. Puak yang awalnya tidak peduli, akhirnya memutuskan bahwa mereka akan tidur dengan posisi segitiga agar tak ada yang tidur di tengah. Belum tertidur lama, sesuatu datang ketenda mereka. Grup itu ketakutan sebelum menyadari bahwa sesuatu itu adalah Aey. Mereka pun dengan lega bisa melanjutkan rafting, tetapi Shin dan Ter menyadari keanehan Aey yang diam saja sejak kembali. Mereka membangunkan Puak dan berdiskusi di luar, tetapi saat kembali ketenda, Aey yang tadinya tidur sudah tidak ada di sana.

 

4.Penerbangan 224 (Judul asli - Teaw Bin 224/Flight 224; Sutradara: Parkpoom Wongpoon)

Pim, seorang pramugari dikejutkan bahwa ia harus mengudara pada hari liburnya untuk menjemput seorang putri dari kerajaan Vanistan, Sophia. Awalnya ia akan berdua dengan temannya, Tui, tetapi Tui sedang ada masalah dan Pim pun sendirian bersama putri Sophia di pesawat itu. Suami putri Sophia, pangeran Albert sudah terlebih dahulu berada di Thailand. Selama di pesawat, putri Sophia bertindak semena-mena pada Pim, mulai dari menjatuhkan kopi panas ketangan Pim sampai menceritakan bagaimana hukuman bagi yang berselingkuh di kerajaannya, yaitu wanita itu akan disiksa, dan sebelum meninggal, ia harus berlutut pada istri dari pria yang diselingkuhinya untuk minta ampun. Pim pun berniat balas dendam, yaitu kopi yang baru dibuatnya ia aduk dengan hak sepatunya. Namun sialnya, putri Sophia tidak ingin lagi minum kopi.

Putri Sophia pun sadar bahwa Pim memakai cincin yang sama dengannya, cincin yang diberikan pangeran Albert. Setelah menginjak cincin itu, Pim pun pergi kebelakang dan menelepon kapten pesawat dengan harapan ia bisa mengerjakan sesuatu daripada hanya disuruh dengan semena-mena oleh putri itu. Sayang, sang kapten tidak membutuhkan apa-apa. Ketika waktu makan siang, Pim pun menyediakan makan siang untuk putri Sophia, tetapi ia menolaknya. Putri Sophia tidak kehilangan akal untuk menyusahkan Pim, ia meminta makan siang Pim untuk dimakannya. Pim lalu membuka makan siangnya, yaitu mi dengan sayur dan udang, tetapi ternyata putri Sophia punya alergi terhadap udang. Pim sempat tidak ingin menyediakan makanan itu, tetapi ketika putri Sophia terus menerus memanggilnya, ia pun menyingkirkan udang-udangnya dan menyediakan mienya saja untuk putri Sophia.








           *Happy Watching*

No comments:

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();

°°°

°°°

°°°

°°°

SoraBook

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi ermentum.Vestibulum rhoncus vehicula tortor, vel cursus elit. Donec nec nisl felis. Pellentesque ultrices sem sit amet eros interdum, id elementum nisi fermentum.




°°°

°°°

°°°

°°°